Garuda Muda Tumbangkan Korea Selatan, Nazriel Alfaro Bersinar di Laga Pembuka Piala Asia U-17

 



Bandung,  tjahayatimoer.net – Perjuangan Tim Nasional Indonesia U-17 dalam ajang Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Arab Saudi, tengah menyita perhatian pecinta sepak bola Tanah Air. Target utama Garuda Muda adalah menyegel tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, dengan lolos dari babak penyisihan Grup C.

Langkah awal Indonesia di turnamen ini dimulai dengan manis. Dalam laga pembuka menghadapi tim kuat Korea Selatan U-17, skuad asuhan Nova Arianto berhasil mencatat kemenangan tipis namun bersejarah dengan skor 1-0. Gol semata wayang dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Evandra Florasta, yang memanfaatkan peluang dari titik putih. Meski penalti sempat ditepis oleh penjaga gawang lawan, Evandra sigap menyambar bola muntah dan mengubahnya menjadi gol kemenangan.

Secara kualitas, Timnas Indonesia U-17 sempat diragukan karena dianggap berada di bawah Korea Selatan. Namun, kedisiplinan tinggi, semangat juang tak kenal lelah, dan organisasi pertahanan yang solid menjadi kunci keberhasilan Garuda Muda menahan gempuran lawan hingga akhir laga.


Nazriel Alfaro, Pilar Tangguh di Lini Tengah

Salah satu pemain yang mencuri perhatian di laga tersebut adalah Nazriel Alfaro, gelandang bertahan muda yang kini bernaung di Akademi Persib Kota Cimahi. Penampilan Nazriel dinilai luar biasa, terutama dalam menjaga keseimbangan permainan dan membantu pertahanan.

Berdasarkan data dari situs resmi AFC, Minggu (6/4/2025), Nazriel dipercaya tampil sebagai starter dan bermain selama 78 menit. Ia mencatat 27 umpan dengan tingkat akurasi 81,5 persen, serta membuat 4 tekel sukses, 3 sapuan bersih, dan satu kali intersep. Kontribusinya di lini tengah membuat serangan Korea Selatan kerap terhenti sebelum mencapai lini pertahanan terakhir.

Penampilannya yang penuh determinasi membuat banyak pengamat mulai membandingkan gaya main Nazriel dengan Dedi Kusnandar, gelandang senior Persib Bandung yang juga dikenal memiliki kecakapan dalam membaca permainan.

“Dia punya karakter bermain yang mirip Dedi. Punya semangat tinggi, pengambilan keputusan cepat, dan tahu kapan harus bertahan atau mendorong serangan,” ungkap Yoyo S. Adiredja, Direktur Akademi Persib, dalam pernyataan kepada detikJabar.


Dari Cimahi ke Pentas Asia

Perjalanan Nazriel ke level Timnas bukanlah hasil instan. Bakatnya pertama kali terpantau oleh tim scouting Persib dan akhirnya direkrut ke Akademi Persib Cimahi. Meskipun baru berusia 16 tahun (kelahiran 2008), ia sudah dipercaya bermain di Elite Pro Academy (EPA) U-20, yang menjadi panggung penting pengembangan pemain muda Indonesia.

Yoyo menyebut perkembangan Nazriel cukup signifikan dalam satu tahun terakhir, terutama sejak bergabung dalam program intensif Timnas U-17. “Saya melihat dia berkembang pesat, apalagi setelah ditangani Coach Nova. Latihannya tentu lebih terstruktur dan bertaraf internasional. Ini akan jadi modal penting bagi kariernya ke depan,” tambah Yoyo.


Pesan Penting dan Harapan dari Akademi Persib

Sebagai mentor yang pernah membimbing Nazriel sejak usia dini, Yoyo turut memberikan pesan penting agar sang pemain terus menjaga sikap profesionalnya. Menurutnya, konsistensi dan kedisiplinan adalah kunci utama agar bisa melangkah lebih jauh dalam dunia sepak bola.

“Kalau sudah masuk Timnas, tanggung jawabnya tidak hanya untuk tim, tapi juga untuk dirinya sendiri. Kami berharap Nazriel bisa tetap rendah hati, menjaga performa, dan terus berlatih dengan serius,” tutup Yoyo.


Selain Nazriel, Persib Bandung juga menyumbangkan satu nama lain ke skuad Garuda Muda, yakni Muhammad Rhaka Syafaka Bilhuda. Saat ini, Indonesia berada di posisi kedua klasemen Grup C dengan perolehan 3 poin, dan dijadwalkan akan bertemu Timnas Yaman U-17 pada Senin, 7 April 2025 dalam laga lanjutan.

Jika mampu menjaga momentum dan konsistensi performa, Timnas Indonesia U-17 berpeluang besar lolos ke babak berikutnya, sekaligus mengamankan tempat di Piala Dunia U-17 tahun ini.(RED.AL)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MERESAHKAN !!! PT. LARASHATIKU ENVIRONMENTAL Disinyalir Lancarkan Dumping Sembarang Tempat.

Ada 6 Titik Indomaret Tanpa Izin, Gertak Persoalkan Toko Modern Siluman di 6 Titik.

Polda Jatim Dikritik karena Lambatnya Penanganan Kasus Rekayasa Pemilihan Kepala Desa