tjahayatimoer.net- Puasa Ramadan bukan sekadar ibadah tahunan bagi umat Islam, tetapi juga sebuah proses pembinaan diri yang berulang dan memiliki dampak luas bagi kesehatan fisik serta keseimbangan mental. Para ahli kedokteran telah meneliti manfaat puasa dari perspektif ilmiah dan menemukan berbagai dampak positifnya terhadap tubuh manusia.
Dalam diskusi webinar bertajuk Tarhib Ramadan, yang diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian Strategi Nusantara (PPSN) bekerja sama dengan Universitas YARSI Jakarta pada 23 Februari 2025, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, Ph.D, yang menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas YARSI, membahas tema “Puasa dalam Pandangan Biomedis”. Narasumber yang memiliki latar belakang keilmuan di bidang kedokteran molekuler dari University of Texas, Austin, Amerika Serikat, menjelaskan berbagai manfaat puasa dari aspek imunologi, kognitif, hingga metabolik.
Dalam pemaparannya, puasa dikaitkan dengan peningkatan daya tahan tubuh serta peningkatan mekanisme alami seperti autophagy, yaitu proses pembersihan sel-sel tubuh dari komponen yang rusak. Selain itu, puasa juga terbukti dapat menurunkan kadar hormon pro-radang, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan ketahanan fisik maupun mental seseorang.
Konsep manfaat puasa bagi kesehatan bukanlah hal baru. Dokter Haji Ali Akbar, seorang cendekiawan muslim dan pendiri Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia (YARSI), dalam tulisannya “Puasa Dilihat dari Sudut Ilmu Kedokteran dan Kesehatan”, menyebutkan bahwa ilmu kedokteran mencakup dua aspek utama, yakni fisiologi (ilmu tentang tubuh yang sehat) dan patologi (ilmu tentang organ yang mengalami gangguan). Kedua aspek ini menunjukkan bahwa keseimbangan antara tubuh dan jiwa sangat penting dalam menjaga kesehatan manusia.
Lebih jauh, pemahaman tentang kesehatan juga mengalami perkembangan signifikan. Sejak tahun 1984, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperbarui definisi kesehatan, dari yang semula hanya meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial, menjadi mencakup aspek spiritual. Perubahan ini menunjukkan bahwa kesehatan bukan hanya berkaitan dengan jasmani, tetapi juga erat kaitannya dengan kondisi batin dan keyakinan seseorang.
Puasa yang dilakukan dengan niat tulus dan tata cara yang benar dapat membantu menjaga keseimbangan antara aspek fisik dan spiritual manusia. Islam sendiri memberikan panduan menyeluruh terkait kesehatan, termasuk menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan halal, menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat, serta menjalankan pola hidup yang sehat melalui ibadah harian seperti shalat.
Selain itu, dalam perspektif Islam, kesehatan memiliki tujuan yang lebih tinggi, yakni sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah dalam QS Al-Dzariyat [51]: 56, “Tidak Aku jadikan jin dan manusia melainkan untuk mengabdi kepada-Ku.” Oleh karena itu, kesehatan bukan hanya tentang menjaga tubuh agar tetap bugar, tetapi juga sebagai bekal dalam menjalankan kewajiban ibadah dengan baik.
Dalam beberapa dekade terakhir, berbagai penelitian ilmiah semakin menguatkan manfaat puasa bagi kesehatan. Sebuah studi dari Jordan University Hospital menemukan bahwa puasa berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat, mengurangi tekanan darah, serta menekan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, puasa juga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes serta mencegah penyakit metabolik lainnya.
Dr. Muhammad Isman Jusuf, Sp.N, seorang akademisi kesehatan asal Gorontalo, dalam bukunya Islam, Sehat, dan Menyehatkan Saraf (2012), menjelaskan bahwa perubahan pola hidup di era modern telah menyebabkan pergeseran jenis penyakit dari infeksi menjadi penyakit degeneratif seperti stroke dan neuropati. Oleh karena itu, diperlukan strategi komprehensif untuk menjaga kesehatan, salah satunya dengan mengadopsi kebiasaan berpuasa secara rutin.
Puasa Ramadan tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga menjadi bentuk investasi kesehatan jangka panjang. Dengan disiplin dalam menjalankan puasa sesuai tuntunan yang benar, umat Islam dapat meraih manfaat besar bagi kesejahteraan tubuh dan pikiran.(Red.AL)
0 Komentar