Banjir Melanda Jakarta: 62 RT Terendam, Puluhan Warga Mengungsi

 



Jakarta,tjahayatimoer.net   – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kembali memperbarui data terkait banjir yang melanda ibu kota. Hingga Senin (3/3/2025) pukul 09.00 WIB, sebanyak 62 RT terdampak genangan akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3).

"Kami mencatat saat ini ada 62 RT yang terdampak banjir," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan tertulisnya.

Berdasarkan laporan, intensitas hujan tinggi menyebabkan kenaikan muka air di beberapa titik pantau. Bendung Katulampa sempat mencapai status Siaga 1 atau berbahaya pada pukul 00.30 WIB. Sementara itu, Pos Pantau Angke Hulu berada di status Siaga 3 atau waspada sejak pukul 21.30 WIB.

Selain itu, beberapa pos pantau lainnya juga menunjukkan kondisi siaga, di antaranya:

  • Pos Pantau Depok: Siaga 1 (00.30 WIB)
  • Pos Pantau Angke Hulu: Siaga 3 (23.00 WIB)
  • Pos Pantau Pesanggrahan: Siaga 3 (19.00 WIB)
  • Pintu Air Manggarai: Siaga 3 (08.00 WIB)

Akibat tingginya debit air, beberapa wilayah di Jakarta mengalami genangan dengan ketinggian bervariasi. BPBD Jakarta mencatat, banjir terjadi di 20 RT di wilayah Jakarta Selatan dan 42 RT di Jakarta Timur.

Ratusan Warga Mengungsi
Dampak banjir juga memaksa puluhan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, tercatat 57 jiwa yang mengungsi di beberapa lokasi, yaitu:

  • Kelurahan Bidara Cina: 21 jiwa mengungsi di Aula Kelurahan
  • RW Bidara Cina: 6 jiwa mengungsi di kantor sekretariat RW
  • SDN Kampung Melayu 01/02: 30 jiwa mengungsi

Sebaran Wilayah yang Terendam

Jakarta Selatan (20 RT):

  1. Kel. Tanjung Barat (4 RT) – Ketinggian 80-300 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung
  2. Kel. Pengadegan (1 RT) – Ketinggian 130 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung
  3. Kel. Rawajati (7 RT) – Ketinggian 100-220 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung
  4. Kel. Pejaten Timur (6 RT) – Ketinggian 30-370 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung
  5. Kel. Kebon Baru (2 RT) – Ketinggian 60-100 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung

Jakarta Timur (42 RT):
6. Kel. Bidara Cina (3 RT) – Ketinggian 210-220 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung
7. Kel. Kampung Melayu (26 RT) – Ketinggian 30-150 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung
8. Kel. Balekambang (3 RT) – Ketinggian 180-240 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung
9. Kel. Cawang (5 RT) – Ketinggian 300 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung
10. Kel. Cililitan (2 RT) – Ketinggian 150-250 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung
11. Kel. Gedong (3 RT) – Ketinggian 80-200 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung

Upaya Penanganan
BPBD Jakarta telah menerjunkan tim ke lokasi-lokasi terdampak untuk membantu evakuasi warga dan mendistribusikan bantuan darurat. Petugas juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan penanganan banjir dapat berjalan dengan optimal.

"Tim BPBD bersama dinas terkait telah turun ke lokasi-lokasi terdampak untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga. Kami juga terus memantau perkembangan kondisi air di berbagai titik pantau," tambah Isnawa.

BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir. Warga diharapkan selalu mengikuti informasi terbaru dari pemerintah dan segera mengungsi ke tempat aman jika situasi semakin memburuk.(Red.AL)

Posting Komentar

0 Komentar