tjahayatimoer.net - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah mengumumkan kebijakan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pekerja swasta sebagai bagian dari strategi peningkatan daya beli masyarakat menjelang Lebaran tahun 2025.
Dalam konferensi pers yang digelar di Istana Negara pada 17 Februari 2025, Prabowo memastikan bahwa THR bagi ASN dan pekerja swasta akan dicairkan pada bulan Maret 2025. Perayaan Idul Fitri tahun ini sendiri diprediksi akan jatuh pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2025. "Kami telah menyiapkan mekanisme pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta, yang dijadwalkan pada Maret 2025," ujar Prabowo dalam keterangannya.
Meskipun ketentuan teknis mengenai pencairan THR bagi ASN masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP) sebagai dasar hukum, skema pembayarannya diperkirakan akan mengikuti pola tahun sebelumnya. Berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, ASN biasanya menerima THR sekitar 10 hari kerja sebelum Hari Raya Idul Fitri. Dengan asumsi Lebaran jatuh pada akhir Maret, maka pencairan THR diperkirakan akan dilakukan antara tanggal 17 hingga 20 Maret 2025.
Pada tahun 2024 lalu, pemerintah memberikan THR secara penuh kepada ASN, termasuk PNS, PPPK, serta anggota TNI dan Polri. Tahun ini, diharapkan kebijakan serupa tetap diterapkan, dengan komponen THR mencakup gaji pokok atau pensiunan pokok ditambah berbagai tunjangan melekat seperti tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan (struktural, fungsional, atau umum), serta tunjangan kinerja bagi yang berhak menerimanya.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong konsumsi masyarakat dan memperkuat perekonomian nasional menjelang perayaan Idul Fitri 2025.(Red.AL)
0 Komentar