Viral, Bocah 10 Tahun di Medan Dihukum Duduk di Lantai Karena Tunggakan Uang Sekolah

  



Medan, tjahayatimoer.net – Seorang murid kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma Kota Medan, Sumatra Utara, Mahesya Iskandar (10), mengalami perlakuan yang menyayat hati. Ia disuruh duduk di lantai selama kegiatan belajar mengajar (KBM) karena belum melunasi tunggakan uang sekolah sebesar Rp180 ribu selama tiga bulan.

Hukuman ini berlangsung sejak 6 Januari hingga 8 Januari 2025. Video Mahesya duduk di lantai selama jam pelajaran pun viral di media sosial, memicu kemarahan warganet.
Kesedihan Ibu Murid
Kamelia, ibu Mahesya, tidak dapat menyembunyikan rasa sedih dan marahnya saat mendapati anaknya duduk di lantai sementara teman-temannya belajar di kursi.
“Saya menangis benar-benar teriak karena dari hari Senin sampai Rabu anak saya disuruh duduk di lantai dari pagi sampai jam 1 siang,” ujar Kamelia dengan suara bergetar saat ditemui di kediamannya di Gang Jarak, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Jumat (10/1/2025).
Respons Guru dan Kebijakan Sekolah
Kamelia sempat berdebat dengan wali kelas berinisial HRYT yang memberikan hukuman tersebut. Menurut pengakuan Kamelia, wali kelas berdalih bahwa peraturan sekolah melarang siswa yang belum melunasi uang sekolah untuk mengikuti pelajaran.
“Kemudian wali kelasnya datang dan bilang, ‘kan sudah saya bilang, peraturan yang belum bayar dan lunas tidak dibenarkan ikut sekolah,’” ungkap Kamelia menirukan ucapan HRYT.
HRYT menyatakan bahwa ia sebenarnya menyuruh Mahesya pulang karena tunggakan uang sekolahnya. Namun, karena Mahesya enggan pulang, ia kemudian disuruh duduk di lantai selama jam pelajaran berlangsung.
“Kata gurunya, anak ibu sudah saya suruh pulang tetapi tidak mau pulang,” tambah Kamelia.
Kepala Sekolah Tidak Tahu Menahu
Kepala SD Yayasan Abdi Sukma, yang akhirnya turun tangan untuk melerai perdebatan, mengaku tidak mengetahui bahwa seorang siswa dilarang mengikuti pelajaran dan dipaksa duduk di lantai.
Setelah kejadian ini mencuat, pihak sekolah belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah selanjutnya.
Reaksi Publik dan Viral di Media Sosial
Video Mahesya duduk di lantai selama KBM memicu gelombang kritik di media sosial. Banyak pihak menganggap hukuman tersebut tidak pantas dan melanggar hak anak untuk mendapatkan pendidikan.
Hingga kini, kasus ini masih menjadi perbincangan hangat. Publik mendesak pihak sekolah untuk mengevaluasi kebijakan mereka dan memastikan tidak ada lagi siswa yang mendapatkan perlakuan serupa.

Posting Komentar

0 Komentar