Jakarta, tjahayatimoer.net – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dikabarkan sedang berusaha mendekati bek Lille yang dipinjamkan dari Atalanta, Mitchel Bakker, menurut laporan media Belanda, AD.
Bakker, yang memiliki darah Indonesia dari kakeknya, disebut telah mengetahui minat dari PSSI. Namun, belum ada kejelasan apakah pemain berusia 24 tahun tersebut akan merespons pendekatan tersebut.
Pemain Berpengalaman di Level Klub dan Timnas Junior
Mitchel Bakker, yang sebelumnya membela Ajax Amsterdam dan Paris Saint-Germain, telah mencatatkan 21 pertandingan untuk timnas kelompok umur Belanda. Meskipun demikian, ia belum pernah melakukan debut untuk timnas senior Negeri Kincir Angin.
Pada musim ini, Bakker berperan penting di Lille dengan mencatatkan 10 penampilan dan mencetak dua gol di Ligue 1. Ia juga tampil di Liga Champions dengan torehan lima pertandingan dan satu gol.
Peluang Naturalisasi
Jika Bakker bersedia menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), ia akan bergabung dengan sejumlah pemain diaspora yang telah dinaturalisasi sebelumnya, seperti Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner. Langkah ini menjadi bagian dari upaya PSSI memperkuat Tim Garuda dengan pemain-pemain keturunan yang memiliki pengalaman di level kompetisi internasional.
Bakker memenuhi syarat sebagai pemain diaspora karena memiliki garis keturunan Indonesia. Proses naturalisasi ini juga sejalan dengan strategi PSSI yang terbukti efektif meningkatkan kualitas timnas. Salah satu buktinya adalah keberhasilan Indonesia mencapai putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Harapan Baru untuk Timnas
Sebagai bek kiri, Bakker akan menjadi tambahan berharga bagi skuad Garuda, mengingat posisinya yang strategis dalam permainan. Dengan usia yang masih muda, 24 tahun, ia memiliki potensi untuk memberikan kontribusi jangka panjang bagi timnas Indonesia.
Jika PSSI berhasil membujuk Bakker, ia diharapkan dapat mengikuti jejak para pemain diaspora lainnya yang memberikan dampak positif bagi Tim Garuda di berbagai kompetisi internasional.(Red.AL)
0 Komentar