JAKARTA, tjahayatimoer.net - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan terus mendorong pemenuhan gizi seimbang melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dirancang dengan fokus pada kualitas gizi dan kebersihan makanan yang disajikan.
“Kami memastikan kandungan karbohidrat, sayuran, buah-buahan, dan protein hewani dalam setiap menu. Ini penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi,” ujar Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan, Sarwoko, Senin (6/1).
Setiap kotak makanan dirancang memenuhi kebutuhan kalori, khususnya untuk anak-anak sekolah dasar, dengan rata-rata 400 kalori per porsi. Dalam implementasinya, pihak pemerintah menggandeng Puskesmas dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan guna memastikan makanan yang disajikan sesuai standar gizi.
“Nantinya kami akan mempublikasikan menu yang tersedia pada Kamis (9/1),” tambah Sarwoko.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati, turut menyampaikan komitmennya dalam memastikan keamanan pangan. “Kami akan melakukan pemeriksaan langsung terhadap bahan-bahan makanan untuk mendeteksi potensi zat berbahaya,” jelas Yudi.
Setiap kotak makanan juga akan dilengkapi informasi kandungan gizi yang disusun oleh tim ahli selama proses pengolahan.
Untuk distribusi MBG, pemerintah mengandalkan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah Jakarta Selatan. Beberapa titik yang siap beroperasi antara lain Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Jalan Kemang Selatan, serta Yayasan Peleton Media Kasih di Jalan Kalibata, Pancoran.
Adapun anggaran MBG ditetapkan sebesar Rp10.000 per paket untuk wilayah Pulau Jawa, sementara di luar Pulau Jawa, biaya akan disesuaikan dengan kondisi lokal dan rekomendasi ahli gizi.
Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup siswa dan ibu hamil di Jakarta Selatan, sekaligus mendukung pencapaian gizi yang lebih baik di masyarakat.(Red.AL)
){kind=link}
0 Komentar