KEDIRI, tjahayatimoer.net - Jembatan Lama, salah satu jembatan bersejarah yang berstatus cagar budaya di Sungai Brantas, Kota Kediri, Jawa Timur, dipenuhi tumpukan sampah. Sampah yang sebagian besar berupa rumpun bambu dan potongan kayu ini tersangkut di bawah pilar jembatan besi peninggalan era kolonial Belanda tersebut. Tumpukan material ini terbawa arus deras akibat peningkatan debit air Sungai Brantas yang disebabkan oleh curah hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Joko Arianto, menjelaskan bahwa proses pembersihan dimulai sejak 30 Januari 2025 dengan melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi terkait. "Selama dua hari, kami sudah berhasil mengangkut lebih dari dua truk penuh sampah," ungkap Joko Arianto pada Jumat (31/1/2025). Ia menambahkan bahwa proses ini diperkirakan memakan waktu sekitar tiga hari, tergantung kondisi di lapangan.
Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah, menegaskan pentingnya pembersihan ini untuk memastikan kelancaran aliran sungai sebagai langkah mitigasi bencana hidrometeorologi. "Selain mengurangi risiko banjir, upaya ini juga merupakan bagian dari perawatan terhadap warisan budaya yang ada di Kota Kediri," jelas Zanariah. Ia menyebutkan bahwa Jembatan Lama, yang berusia 155 tahun, menjadi prioritas karena bagian bawahnya sudah dipenuhi oleh tumpukan bambu, kayu, dan mulai terbentuk sedimen yang dapat mengganggu kestabilan struktur.
Dari pantauan di lapangan, pembersihan melibatkan sejumlah petugas dengan peralatan khusus. Petugas menggunakan perahu untuk membersihkan area di sekitar tiang pancang, lalu sampah diangkat menggunakan crane. Setelah itu, sampah diangkut dengan truk menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Gunung Klotok.
Sebagai informasi, Jembatan Lama menghubungkan wilayah timur dan barat Kota Kediri yang dipisahkan oleh Sungai Brantas. Seiring bertambahnya usia dan rapuhnya konstruksi, jembatan ini tidak lagi difungsikan sebagai jalur penghubung utama. Arus lalu lintas kini dialihkan ke Jembatan Brawijaya yang berada di sampingnya dan telah diresmikan pada tahun 2019. Meskipun begitu, Jembatan Lama tetap menjadi simbol sejarah yang memiliki nilai arsitektur dan budaya tinggi.(Red.AL)
0 Komentar