Surabaya, tjahayatimoer.net – Tahun Baru Imlek selalu menjadi momen yang dinanti untuk berbagi kebahagiaan, harapan baru, dan merayakan tradisi. Kota Surabaya pun menghadirkan berbagai destinasi wisata yang memadukan keindahan, budaya, dan tradisi Tionghoa, menjadikannya tempat yang tepat untuk merayakan Imlek bersama keluarga dan kerabat.
Dari klenteng bersejarah hingga kawasan Pecinan yang sarat tradisi, berikut ini rekomendasi destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Surabaya untuk menikmati suasana meriah Imlek.
1. Klenteng Sanggar Agung
Terletak di Pantai Kenjeran, Jalan Sukolilo No. 100, Klenteng Sanggar Agung atau dikenal sebagai Klenteng Hong San Tang menjadi ikon Imlek di Surabaya. Klenteng ini dihiasi lampion merah, serta atraksi barongsai dan tarian naga yang memikat setiap tahunnya.
Keindahan patung Dewi Kwan Im setinggi 20 meter yang berdiri megah di tepi laut menjadi daya tarik utama. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah umat Tri Dharma, lokasi ini juga menjadi spot foto favorit wisatawan.
2. Klenteng Hok An Kiong
Sebagai klenteng tertua di Surabaya, Hok An Kiong yang terletak di Jl Coklat No. 2, Bongkaran, menghadirkan suasana spiritual dan tradisional yang kental. Dibangun sekitar tahun 1820, arsitektur klasik klenteng ini dihiasi lampion dan ornamen khas, menjadikannya destinasi wajib saat Imlek.
Bangunan ini memiliki ciri khas unik, termasuk konstruksi yang tidak menggunakan paku logam. Keberadaan arca suci Dewi Laut (Makco Thian Siang Sing Boo) menambah nilai sejarah dan spiritual klenteng ini.
3. Klenteng Boen Bio
Klenteng yang berada di Jl Kapasan No. 131 ini menawarkan suasana tenang dengan dekorasi lampion yang khas saat Imlek. Sebagai bagian dari warisan budaya, Klenteng Boen Bio memiliki sejarah panjang dalam perkembangan komunitas Tionghoa di Surabaya.
Lokasinya yang strategis di kawasan Pecinan menjadikannya tempat ideal untuk memahami lebih dalam tradisi Tionghoa, sembari menikmati aktivitas ibadah yang ramai di hari-hari tertentu.
4. Kya-Kya Kembang Jepun
Kawasan Kya-Kya di Jl Kembang Jepun menawarkan perpaduan sejarah dan tradisi. Saat Imlek, area ini dipenuhi bazar kuliner khas Tionghoa, pertunjukan seni, serta dekorasi lampion merah yang memikat.
Sebagai pusat perdagangan sejak zaman kolonial, Kya-Kya tetap mempertahankan nuansa Pecinan klasik yang kaya akan elemen budaya Tionghoa.
5. Kampung Pecinan Kapasan Dalam
Kampung ini, yang terletak di Jl Kapasan Dalam I, tetap mempertahankan nuansa tradisional Tionghoa. Rumah-rumah bergaya klasik, bazar, serta pertunjukan barongsai menjadikan tempat ini penuh kehangatan saat Imlek.
Sebagai bagian dari kawasan China Town Surabaya, Kapasan Dalam menjadi simbol kehidupan masyarakat Tionghoa tempo dulu dengan ornamen dan mural-mural bersejarah.
6. Pagoda Tian Ti
Berlokasi di kawasan Kenjeran Park, Pagoda Tian Ti merupakan duplikat dari Temple of Heaven di Beijing. Dengan tinggi 58 meter, pagoda ini menjadi salah satu landmark budaya yang menarik.
Arsitektur megahnya yang dihiasi motif naga dan phoenix menjadikan tempat ini sempurna untuk berfoto atau menikmati suasana Imlek dengan latar keindahan yang ikonik.
7. Kampung Tambak Bayan
Kawasan bersejarah ini menghadirkan arsitektur indische dan kolonial yang unik. Kampung Tambak Bayan menawarkan atmosfer nostalgia dengan rumah-rumah petak tua dan jejak sejarah komunitas Tionghoa di Surabaya.
Dengan nuansa klasik dan kekayaan tradisinya, kampung ini menjadi tempat yang menarik untuk mengeksplorasi budaya dan sejarah, terutama di momen perayaan Imlek.
Keseruan dan Tradisi yang Tak Terlupakan
Perayaan Imlek di Surabaya tidak hanya menjadi momen untuk merayakan tradisi, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Dari keindahan arsitektur klenteng, kekayaan budaya Pecinan, hingga kelezatan kuliner khas Tionghoa, Surabaya adalah destinasi sempurna untuk merayakan tahun baru dengan penuh kebahagiaan dan harapan.
Selamat Tahun Baru Imlek! Gong Xi Fa Cai! (Red.AL)
0 Komentar