2 Jenazah Korban Longsor Pekalongan Dievakuasi, Total Kini Jadi 25 Orang

 


Pekalongan,  tjahayatimoer.net  – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua jenazah korban longsor yang terjadi di Desa Sidorejo, Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah. Dengan temuan ini, total korban jiwa akibat bencana longsor tersebut kini mencapai 25 orang. Operasi pencarian korban terus dilanjutkan, mengingat masih ada sejumlah warga yang dilaporkan hilang.

Proses Evakuasi

Kepala Basarnas Jawa Tengah, Supriyadi, menyatakan bahwa dua jenazah tersebut ditemukan pada Sabtu pagi (26/1) setelah tim melakukan pencarian intensif sejak subuh. Proses evakuasi tidak mudah karena medan yang sulit dan kondisi tanah yang masih labil.

"Jenazah ditemukan di bawah timbunan material longsor sedalam dua meter. Kami terus bekerja maksimal untuk memastikan semua korban segera ditemukan," ujar Supriyadi.

Data Korban dan Pengungsi

Hingga saat ini, total korban yang ditemukan tewas mencapai 25 orang, sementara 12 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Selain itu, lebih dari 300 warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman, seperti balai desa dan sekolah setempat.

"Pemerintah telah menyediakan kebutuhan dasar bagi para pengungsi, termasuk makanan, air bersih, dan layanan kesehatan," kata Kepala BPBD Pekalongan, Budi Santoso.

Upaya Penanganan

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan terus berupaya melakukan pencarian korban dan membantu warga terdampak. Alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses pengangkatan material longsor, meski terkendala curah hujan tinggi yang masih mengguyur wilayah tersebut.

Selain itu, pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat untuk mempercepat penanganan bencana. "Kami meminta warga yang tinggal di area rawan longsor untuk segera mengungsi dan tetap waspada," ujar Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq.

Reaksi dan Dukungan

Tragedi ini menuai simpati dari berbagai kalangan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan logistik dan santunan untuk keluarga korban. Sementara itu, organisasi kemanusiaan dan masyarakat umum turut memberikan donasi serta dukungan moral kepada para penyintas.

"Kami sangat berduka atas musibah ini. Semoga keluarga korban diberi kekuatan dan para tim penyelamat selalu dalam lindungan Tuhan," ujar seorang relawan di lokasi.

Penyebab dan Langkah Antisipasi

Bencana longsor ini diduga dipicu oleh curah hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Pekalongan selama beberapa hari terakhir. Selain itu, kerusakan lingkungan akibat pembukaan lahan juga disebut berkontribusi pada meningkatnya risiko longsor di kawasan tersebut.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk melakukan evaluasi tata ruang dan memperketat pengelolaan lingkungan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Operasi pencarian dan evakuasi akan terus dilanjutkan hingga semua korban ditemukan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat musim penghujan masih berlangsung

Posting Komentar

0 Komentar