Jakarta, tjahayatimoer.net - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan bahwa tiket perjalanan kereta api tidak akan terdampak oleh kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang mulai berlaku 1 Januari 2025.
Subsidi Tetap Tepat Sasaran
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa kenaikan PPN adalah bagian dari kebijakan pemerintah untuk memastikan subsidi lebih tepat sasaran dan merata. Namun, masyarakat pengguna kereta api tidak perlu khawatir karena tiket kereta api tidak dikenakan PPN 12%.
Kereta Api Tetap Pilihan Favorit
Selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Hingga 28 Desember 2024, KAI Daop 1 Jakarta telah memberangkatkan 645.895 penumpang. Jumlah tersebut terdiri dari:
- KA Jarak Jauh (KAJJ): 537.191 penumpang.
- KA Lokal: 72.704 penumpang.
Kapasitas dan Ketersediaan Tiket
KAI menyediakan total 296.369 tempat duduk, dengan rincian:
- KAJJ: 285.234 tempat duduk.
- KA Lokal: 11.135 tempat duduk.
Ketersediaan tiket bersifat dinamis dan terus diperbarui selama masa penjualan tiket untuk periode liburan Nataru 2024-2025 masih berlangsung.
Fasilitas Ditingkatkan untuk Kenyamanan Penumpang
KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas di stasiun dan rangkaian kereta api agar perjalanan lebih nyaman, aman, dan menyenangkan. Calon penumpang juga diimbau untuk memanfaatkan platform resmi KAI atau call center 08111-2111-121 untuk mendapatkan informasi terkini terkait tiket dan jadwal perjalanan.
Ixfan menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa KAI akan terus menjadi moda transportasi andalan bagi masyarakat selama masa liburan dan seterusnya.(red.k)
0 Komentar