Jakarta, tjahayatimoer.net - Piala Presiden 2024 yang telah usai pada 4 Agustus lalu tidak hanya menghasilkan Arema FC sebagai juara, tetapi juga membawa manfaat besar bagi perkembangan sepakbola Indonesia. Ajang pramusim itu berhasil mengumpulkan dana dari sponsor sebesar Rp 79 miliar, yang kemudian diaudit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) dengan hasil laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Dari total dana yang mencapai Rp 81,1 miliar, penyelenggara memberikan alokasi untuk berbagai kebutuhan sepakbola Indonesia. Sebagian dana disalurkan ke legenda sepakbola Indonesia dan kepada PSSI. PSSI sendiri mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 31,9 miliar yang akan digunakan untuk mendukung program Tim Nasional Indonesia.
Maruarar Sirait, Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024, mengungkapkan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memajukan sepakbola Tanah Air. "Untuk memajukan sepakbola Indonesia itu tidak mudah dan juga tidak murah. Butuh proses," ujarnya dalam Malam Anugerah Piala Presiden 2024 yang digelar Kamis (19/12) malam WIB.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiasi ini. Erick menegaskan bahwa dana tersebut sangat membantu dalam menghadapi tantangan besar Tim Nasional ke depan.
"Terima kasih untuk Pak Ara (Maruarar) yang terus mendukung sepakbola Indonesia. Dana ini sudah masuk dalam perencanaan kami tahun depan. Selain itu, kami juga punya yayasan yang memberikan beasiswa kepada pemain eks Timnas, serta edukasi literasi keuangan dan investasi bagi para pemain saat ini," ungkap Erick.
Dengan alokasi dana yang tepat, diharapkan sepakbola Indonesia terus berkembang dan mampu bersaing di level internasional.(red.k)
.jpeg)
0 Komentar