KEDIRI, tjahayatimoer.net - Pemerintah Kabupaten Kediri menunjukkan komitmen serius dalam memberikan perlindungan dan dukungan kepada SPY (11), satu-satunya korban selamat dari tragedi pembantaian keluarganya. SPY kini dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Kediri setelah mengalami luka fisik dan trauma mendalam akibat kejadian tersebut.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan semua kebutuhan SPY terpenuhi. "Mulai dari pendidikan, kebutuhan hidup, hingga pendampingan psikologis, semuanya akan kami tanggung," ujar Hanindhito yang akrab disapa Mas Dhito, Minggu (9/12/2024).
Mas Dhito menekankan pentingnya trauma healing untuk membantu SPY pulih secara psikologis. "Kami ingin memastikan ia bisa tumbuh dengan baik, meskipun kehilangan kedua orang tuanya," lanjutnya.
Trauma dan Luka Fisik
Kepala RS Bhayangkara, Kombes Pol Agung Hadi Wijanarko, mengungkapkan bahwa kondisi fisik SPY terus membaik setelah menjalani perawatan luka di kepala akibat pukulan benda tumpul. Namun, secara psikologis, SPY masih mengalami trauma berat. "Ia merasa takut saat bertemu orang baru," jelas Hadi.
Dari kunjungannya, Mas Dhito hanya bisa melihat SPY melalui jendela kaca agar tidak mengganggu proses pemulihan. Diskusi dengan keluarga korban juga dilakukan untuk membahas masa depan SPY, termasuk siapa yang akan merawatnya. "Kemungkinan besar, keluarga dari pihak ayahnya yang akan bertanggung jawab," tambah Mas Dhito.
Latar Belakang Tragedi
Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (5/12/2024) di lereng Gunung Kelud. Tiga anggota keluarga, yaitu Agus Komarudin (41), Kristina (37), dan anak sulung mereka Christian (14), ditemukan tewas di rumah mereka. SPY, anak bungsu, selamat meski mengalami luka dan trauma berat.
Pelaku pembantaian, Yusa Cahyo Utomo (35), yang merupakan adik kandung Kristina, telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Motif pembunuhan ini diduga karena sakit hati Yusa setelah permintaannya untuk meminjam uang ditolak oleh kakaknya.
Saat ini, Yusa menghadapi ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup atas tuduhan pembunuhan berencana sesuai Pasal 340 KUHP.
Dukungan Masyarakat dan Pemerintah
Tragedi ini memicu simpati mendalam dari masyarakat. Banyak pihak yang menawarkan bantuan untuk mendukung pemulihan SPY. Mas Dhito juga mengimbau masyarakat untuk turut membantu memastikan SPY mendapatkan perhatian yang layak di masa depan.
"Dukungan moral dan kasih sayang dari lingkungan sangat penting agar SPY bisa bangkit dan menjalani kehidupannya dengan lebih baik," tutup Mas Dhito.(red.k)
0 Komentar