Multivitamin Dapat Membantu Selamatkan Terumbu Karang, Kata Peneliti

 


 Jakarta, tjahayatimoer.net - Para ilmuwan di Amerika menemukan bahwa multivitamin dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kesehatan terumbu karang dan melindunginya dari ancaman perubahan iklim. Penemuan ini memberikan harapan baru untuk salah satu ekosistem yang paling rentan di dunia.

Dilansir Jumat (19/12/2024), terumbu karang menghadapi tekanan besar dari polusi dan perubahan suhu laut, yang menyebabkan fenomena pemutihan karang. Pemutihan terjadi ketika karang kehilangan alga yang hidup di dalam jaringan mereka, sering kali akibat stres lingkungan seperti pemanasan suhu laut.

Eksperimen Nutrisi untuk Karang

Para peneliti dari Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) dan University of the Virgin Islands melakukan eksperimen menggunakan ubin khusus yang mengandung nutrisi seperti mangan, seng, dan besi. Ubin tersebut dirancang untuk menjadi substrat bagi karang dan memberikan nutrisi penting yang dapat meningkatkan daya tahan mereka terhadap suhu tinggi.

"Kami mempelajari bagaimana karang bereaksi saat tumbuh di atas substrat yang telah diresapi dengan mikronutrien logam esensial," kata Colleen Hansel dari WHOI. Hasil eksperimen selama lebih dari satu tahun menunjukkan bahwa karang yang menerima perawatan sejak dini dengan multivitamin menjadi lebih kuat dan tahan terhadap tekanan panas.

Terumbu Buatan dengan Ubin Nutrisi

Sebagai langkah selanjutnya, tim peneliti akan membangun struktur beton terumbu buatan yang dilengkapi dengan ubin nutrisi di kawasan terumbu yang rusak akibat gelombang panas dan badai ekstrem.

"Terumbu buatan yang kami bangun akan menjadi fondasi kuat untuk menanam karang muda, sementara ubin akan menyebarkan nutrisi penting ke perairan sekitar," jelas Marilyn Brandt dari University of the Virgin Islands.

Struktur ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ketahanan karang terhadap tekanan lingkungan tetapi juga menciptakan habitat yang lebih beragam bagi ekosistem laut.

Harapan Baru untuk Masa Depan Karang

Para peneliti berharap inovasi ini dapat menjadi solusi untuk memulihkan ekosistem terumbu karang yang mengalami kerusakan parah. Jika berhasil, pendekatan ini dapat diadaptasi di berbagai lokasi lain di dunia untuk melindungi terumbu karang dari ancaman perubahan iklim.

Penelitian ini menunjukkan potensi besar sains dalam membantu menyelamatkan ekosistem penting yang tidak hanya mendukung kehidupan laut tetapi juga manusia yang bergantung pada laut untuk sumber penghidupan.(red.k)

Posting Komentar

0 Komentar