Kediri, tjahayatimoer.net – Ratusan pecinta dan pelaku seni di Kabupaten Kediri secara resmi menyatakan dukungan kepada calon Bupati Kediri nomor urut 01, H. Deny Widyanarko, yang berpasangan dengan Hj. Mudawamah dalam Pilkada 2024. Pasangan yang diusung oleh Partai NasDem dan PKB ini diharapkan dapat memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan kesenian dan hiburan di Kabupaten Kediri.
Deklarasi dukungan ini berlangsung di Watugede, Kecamatan Puncu, dan turut dihadiri oleh Deny Widyanarko serta tim pemenangannya. Dalam acara tersebut, para pelaku seni menyampaikan harapan besar agar kesenian di Kabupaten Kediri mendapat ruang lebih luas, baik dari segi perizinan maupun dukungan fasilitas.
Suyono, seorang pelaku seni dari Kediri, menyatakan bahwa sosok Deny Widyanarko, yang dikenal sebagai budayawan dan sering mengenakan blangkon hijau, dianggap sebagai figur yang tepat untuk mendukung pengembangan seni. Ia berharap kehadiran Deny dapat membawa angin segar bagi pelaku seni yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan izin untuk menggelar acara seni seperti pentas kuda lumping, pencak dor, dan musik dangdut.
“Kami selama ini kesulitan mendapatkan izin, terutama untuk acara kesenian dan hiburan. Banyak kegiatan terpaksa vakum, dan ini jelas berdampak pada ekonomi kami yang bergantung pada kegiatan seni,” ujar Suyono.
Deny Widyanarko dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk mendukung kegiatan seni apabila terpilih sebagai Bupati Kediri. “Saya berkomitmen untuk mempermudah perizinan bagi para pelaku seni. Ini adalah bentuk dukungan saya kepada mereka yang berkontribusi dalam mempertahankan budaya dan hiburan rakyat di Kediri,” ujarnya.
Verga, seorang penyanyi dangdut asal Plosoklaten, juga mengungkapkan optimisme serupa. Ia yakin bahwa Deny dapat memperjuangkan kelonggaran izin bagi seniman lokal yang selama ini kesulitan mendapatkan izin pentas. “Selama ini, kami hanya bisa tampil di acara-acara hajatan. Dengan dukungan Pak Deny, kami berharap bisa kembali tampil di panggung-panggung publik,” kata Verga.
Deny menjelaskan, kesenian yang digelar di Kabupaten Kediri memiliki efek ekonomi yang luas, termasuk bagi UMKM yang berpeluang untuk berjualan saat acara berlangsung. Ia juga berjanji untuk mempermudah izin pentas di malam hari, yang selama ini sulit diperoleh para pelaku seni.
“Kegiatan seni dan hiburan memiliki multiplier effect. UMKM bisa tumbuh, pemuda bisa terlibat, bahkan area sekitar bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari kegiatan parkir atau kas lingkungan. Ini adalah nilai positif yang akan kami dukung,” tambah Deny.
Sebagai bentuk dukungannya terhadap pelaku seni, Deny juga berencana membuka fasilitas Rumah Watu Gede di Kecamatan Puncu sebagai pusat berkumpulnya para pelaku seni. Rumah ini diharapkan dapat menjadi tempat latihan dan pusat kegiatan kesenian lainnya, seperti latihan tari atau pertunjukan budaya.
“Rumah Watu Gede akan kami siapkan sebagai tempat berkumpul bagi para pelaku seni. Di sini, mereka dapat berlatih dan mengadakan kegiatan positif yang memperkuat budaya di Kediri,” tutup Deny.(Red.AL)
0 Komentar