Jakarta, tjahayatimoer.net – Presiden Prabowo Subianto segera mengumumkan skema baru subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan pendekatan yang lebih tepat sasaran. Hal ini disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang memimpin tim khusus penggodokan kebijakan subsidi energi.
Menurut Bahlil, timnya telah menyelesaikan rapat koordinasi awal dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk membahas mekanisme subsidi yang lebih efektif. Hasil rapat tersebut telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo, yang akan mengambil keputusan akhir dan mengumumkan langsung kebijakan baru tersebut.
"Kemarin kami sudah melaporkan kepada Bapak Presiden. Saya sebagai ketua tim telah menyusun alternatif skema subsidi yang lebih tepat sasaran. Yang jelas, subsidi tidak akan dicabut, tetap ada, namun lebih terarah," ujar Bahlil dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024).
Pendekatan Kombinasi Subsidi dan BLT
Bahlil mengungkapkan bahwa skema baru yang diusulkan melibatkan pendekatan kombinasi atau blending. Subsidi akan diberikan sebagian dalam bentuk langsung pada komoditas BBM, dan sebagian lainnya dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Skema ini bertujuan menggairahkan daya beli masyarakat sekaligus memastikan subsidi hanya diterima oleh kelompok yang memang berhak, yaitu masyarakat menengah ke bawah," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa data penerima subsidi akan disinkronkan menggunakan sistem yang lebih akurat dan seragam. "Kami bekerja sama dengan BPS untuk memastikan data penerima subsidi hanya mencakup kelompok yang benar-benar membutuhkan. Saat ini, kami sudah punya basis data yang lebih solid, dan ini akan menjadi panduan utama," tambahnya.
Menunggu Pengumuman Resmi
Meski detail skema sudah disusun, Bahlil belum menyebutkan kapan pengumuman tersebut akan dilakukan. Ia hanya mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memilih waktu yang tepat untuk mengungkapkan kebijakan ini.
"Kita tunggu saja, Insya Allah, Presiden bersama kami akan mengumumkan pada hari dan tanggal yang baik," katanya.
Komitmen pada Pemerataan Subsidi
Langkah ini diambil sebagai respons atas temuan bahwa penyaluran subsidi selama ini sering kali tidak tepat sasaran, bahkan sebagian justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang secara ekonomi lebih mampu.
"Penerima subsidi yang sebenarnya adalah saudara-saudara kita yang ekonominya menengah ke bawah. Kami ingin memastikan subsidi ini benar-benar menjangkau mereka yang membutuhkan," tegas Bahlil.
Dengan skema baru ini, pemerintah berharap subsidi BBM tidak hanya lebih tepat sasaran, tetapi juga mampu mendorong kesejahteraan masyarakat miskin secara lebih merata.(red.kr)
0 Komentar