Banyuwangi, tjahayatimoer.net - Sebuah rumah di Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring, Banyuwangi, digerebek pada Sabtu (16/11/2024) setelah ditemukan puluhan anjing dalam kondisi mengenaskan. Anjing-anjing tersebut diikat di dalam karung, dengan mulut terikat tali, dan diperkirakan akan dikirim ke Solo untuk dikonsumsi.
Penggerebekan ini berawal dari laporan komunitas pencinta hewan peliharaan, khususnya Dog Meet Free Indonesia (DMFI), yang sejak tahun 2020 memantau aktivitas jual beli anjing di Banyuwangi. Lembaga yang dipimpin oleh Mustika Chandra ini berhasil melacak aktivitas tersebut hingga mendapati sebuah truk yang mengangkut anjing-anjing dari Bali menuju Banyuwangi.
Setelah melakukan pengintaian, tim investigasi DMFI melaporkan penemuan tersebut ke Animals Hope Shelter dan Polresta Banyuwangi. Pada Sabtu siang, tim bersama polisi melakukan penggerebekan di sebuah rumah penampungan, di mana ditemukan sekitar 64 ekor anjing, dengan sebagian besar dalam kondisi dehidrasi dan kelaparan.
"Saat masuk ke ruangan berukuran 3x4 meter itu, kami langsung tercium bau tak sedap. Anjing-anjing yang terikat dalam karung berusaha lepas dari ikatan, namun kondisi udara panas memperburuk keadaan," ujar Mustika Chandra, Minggu (17/11/2024).
Dalam penggerebekan ini, polisi berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai pelaku penyelundupan anjing, yaitu WS (46) dan SJ (70), yang merupakan sopir truk dan pengepul. Keduanya kini menjalani pemeriksaan di Mapolresta Banyuwangi.
Kanit Reskrim Polsek Cluring, Aiptu S. Edy, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut mengenai legalitas penampungan anjing tersebut masih berlangsung. "Kami masih menunggu arahan dari Reskrim Polresta Banyuwangi untuk menetapkan dugaan pelanggaran," jelasnya.
Saat ini, 64 ekor anjing tersebut masih dirawat di lokasi penampungan, dan diperkirakan sebagian mengalami stres akibat kondisi buruk selama perjalanan dan penampungan yang tidak manusiawi. (Red.D)
0 Komentar