Kota Kediri, tjahayatimoer.net – Drainase memiliki peran penting dalam pengelolaan aliran air dan menjadi elemen krusial dalam mencegah banjir. Di Kota Kediri, jaringan drainase dirancang untuk saling terintegrasi, memastikan air hujan dapat teralirkan dengan optimal, dan mengurangi risiko genangan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri kini mempercepat rehabilitasi sejumlah saluran drainase, salah satunya di Jl. Joyoboyo, Kelurahan Banjaran. Proyek ini dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang pedoman SMKK dan Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.
Kepala DPUPR Kota Kediri, melalui Kabid Bina Marga, I Made Dwi Permana, menyebutkan bahwa pekerjaan melibatkan aktivitas teknis seperti penggalian, pemasangan geosintetik, pembongkaran beton eksisting, dan pembuangan tanah bekas galian. Tak hanya itu, DPUPR juga merencanakan penataan ulang trotoar di Jl. Joyoboyo dengan material ramah lingkungan seperti andesit dan tegel line difabel untuk mendukung aksesibilitas.
“Rehabilitasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tampung drainase, sehingga mampu mengantisipasi debit air yang lebih besar pada musim hujan,” ujar Made pada Rabu (20/11/2024).
Proyek ini tidak hanya mencakup Jl. Joyoboyo, tetapi juga menyasar 13 titik rawan genangan di seluruh Kota Kediri, termasuk Kelurahan Semampir, Banaran, Burengan, Tinalan, dan Campurejo. Pendalaman dan pelebaran saluran menjadi prioritas untuk memperbaiki aliran air dan meminimalkan risiko banjir.
Selain itu, DPUPR menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Masyarakat diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan agar saluran drainase tetap bersih dan berfungsi optimal,” tambah Made.
Ia juga menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Kota Kediri untuk menghadapi perubahan iklim dan meningkatkan kualitas infrastruktur kota. Dengan adanya trotoar yang lebih tertata dan drainase yang lebih baik, Kota Kediri berharap dapat menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih nyaman, aman, dan ramah bagi semua warganya.
“Setelah rehabilitasi selesai, kami yakin infrastruktur ini akan mendukung pengelolaan air yang lebih baik sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkas Made.(Red.V)
0 Komentar