Surabaya, tjahayatimoer.net – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, memimpin jauh dalam survei elektabilitas menjelang Pilkada Jatim 2024. Berdasarkan survei Poltracking, pasangan ini meraih elektabilitas sebesar 68,4%, mengungguli pasangan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (24,2%) dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (3,8%).
Dengan sisa waktu empat hari menuju hari pencoblosan pada 27 November 2024, selisih yang signifikan ini dianggap sulit dikejar oleh pesaing lainnya.
Pengamat: Sulit untuk Kejar Selisih Elektabilitas
Pengamat politik Universitas Airlangga, Fahrul Muzaqqi, menyebutkan bahwa selisih elektabilitas di atas 30% hampir mustahil untuk dikejar dalam waktu singkat.
“Pengalaman survei selama ini menunjukkan sulit sekali mengejar selisih sebesar itu, bahkan dengan margin 20%. Di tahap ini, tinggal menunggu hasil akhir,” ungkap Fahrul, Sabtu (23/11/2024).
Menurutnya, ketiga paslon telah memaksimalkan upaya kampanye. Namun, dominasi Khofifah-Emil menunjukkan keberhasilan strategi mereka, baik dari sisi personal branding maupun dukungan partai.
Faktor Keberlanjutan Pembangunan Jatim
Pengamat politik dari ARCI, Baihaki Sirajt, menilai bahwa tingginya elektabilitas Khofifah-Emil dipengaruhi oleh keinginan masyarakat Jawa Timur untuk melanjutkan program-program pembangunan yang telah mereka jalankan selama periode pertama.
“Mayoritas responden menyatakan puas dengan kinerja mereka dan menginginkan keberlanjutan. Tren kenaikan elektabilitas mereka terlihat konsisten sejak pendaftaran di KPU,” kata Baihaki.
Survei ARCI di wilayah Mataraman, misalnya, menunjukkan mayoritas masyarakat di sana mendukung Khofifah-Emil. Tren ini juga menguat sejak Agustus 2024, dengan elektabilitas awal sekitar 50% dan kini meningkat tajam menjadi lebih dari 65%.
Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking yang dilakukan pada 13-19 November 2024 melibatkan 2.000 responden dari seluruh Jawa Timur dengan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar ±2,2% dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei:
- Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak: 68,4%
- Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans): 24,2%
- Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN): 3,8%
- Belum menentukan pilihan: 3,6%
Puncak Persaingan Jelang Hari Coblosan
Dengan kampanye terakhir yang akan berakhir pada 23 November, masa tenang selama tiga hari berikutnya menjadi waktu krusial bagi para paslon untuk memastikan kesiapan logistik dan mengonsolidasikan suara. Hari pencoblosan yang dijadwalkan pada 27 November 2024 akan menjadi penentu arah kepemimpinan Jawa Timur untuk lima tahun ke depan.
Tingginya elektabilitas Khofifah-Emil menunjukkan bahwa program kerja mereka selama ini berhasil mendapatkan kepercayaan luas dari masyarakat. Namun, hasil akhir tetap menunggu suara masyarakat di bilik suara.(Red.AL)
0 Komentar