Direspon Mas Dhito, Tenaga Honorer Kediri Dapat Harapan Baru di Perjuangan ke Menpan RB

 


KEDIRI,  tjahayatimoer.net - Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang akrab disapa Mas Dhito, berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan tenaga honorer K2.

Hal ini dia sampaikan usai berdialog dengan ratusan tenaga K2 di Kabupaten Kediri.

Honorer K2 sendiri adalah sebutan untuk tenaga honorer yang telah bekerja di instansi pemerintah sebelum tahun 2005. Mereka belum memiliki status sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil). 

Menurut Mas Dhito, tenaga honorer K2 berharap besar bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Namun, dia mengakui bahwa penetapan formasi PPPK merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Mas Dhito menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan nasib mereka dengan terus mengusulkan formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB).

"Jika saya terpilih, saya akan berupaya melakukan komunikasi intensif dengan KemenPAN RB yang baru," ujar Mas Dhito pada Jumat (1/11/2024) kemarin. 

Tahun ini, lanjut Mas Dhito sekitar 850 formasi PPPK dibuka untuk tenaga K2 di Kabupaten Kediri, dengan 700 formasi untuk tenaga teknis, dan sisanya untuk tenaga pendidik. Pada tahun sebelumnya, sekitar 2.000 guru telah diangkat menjadi PPPK. Mas Dhito mengungkapkan, setelah formasi tahun ini difokuskan untuk tenaga teknis, tahun depan prioritas akan kembali diberikan kepada tenaga guru.

"Dengan begitu, kita bisa bertahap memenuhi kebutuhan tenaga teknis dan guru di Kabupaten Kediri," imbuhnya. 

Mas Dhito juga menambahkan, dari dialognya bersama tenaga K2, yang sebagian besar telah mengabdi sejak sebelum tahun 2005, terlihat jelas bahwa mereka sangat berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun KemenPAN RB.

Selain mendorong pengangkatan menjadi PPPK, Mas Dhito juga ingin meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer K2 dengan mendorong kemandirian ekonomi. Ia menyiapkan program pelatihan, pendampingan, bantuan alat, permodalan, dan monitoring bagi tenaga K2 yang ingin berwirausaha.

"Kita akan memberikan pelatihan, alat, modal, dan pendampingan agar usaha mereka berkembang dan menghasilkan omzet," tutupnya. (Red.D)

Posting Komentar

0 Komentar