Debat Publik Calon Wali Kota Kediri 2024: Sinergi Kearifan Budaya Lokal dan Inovasi Digital


Kota Kediri, tjahayatimoer.net – Debat terakhir calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kota Kediri 2024 berlangsung penuh dinamika di IKCC Insumo Hotel, Jalan Urip Sumoharjo No. 90, Kaliombo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, pada Rabu, 20 November 2024. Debat yang mengusung tema "Pembangunan Manusia Berbasis Kearifan Budaya Lokal, Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, dan Pemerintahan Daerah yang Bersih Menuju Indonesia Emas 2045" ini mengupas berbagai isu penting, seperti pelestarian budaya lokal, digitalisasi pelayanan publik, pengembangan sektor kesehatan dan disabilitas, serta pembangunan daerah secara menyeluruh.

Suasana Debat yang Dinamis

Acara yang dimulai tepat pukul 19.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua KPU Kota Kediri beserta komisioner dan jajarannya, Ketua DPRD, Kapolres Kota Kediri, serta sekitar 750 tamu undangan yang terdiri dari tim pendukung masing-masing pasangan calon (200 orang), tamu undangan (200 orang), dan media (200 orang).

Dalam sambutannya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Reza Cristian, mengingatkan bahwa pemungutan suara Pilkada 2024 tinggal seminggu lagi, yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024. Ia menekankan bahwa debat publik ini adalah kesempatan terakhir bagi masyarakat Kediri yang memiliki hak pilih, untuk menyaksikan secara langsung visi dan misi masing-masing calon.

"Harapannya, semoga tema debat malam ini dapat membuka wawasan bagi masyarakat Kota Kediri untuk lebih dalam mengetahui profil serta gagasan dari masing-masing pasangan calon, dan dapat membantu mereka dalam menentukan pilihan yang terbaik," ujar Reza dengan penuh semangat.

Membawa Kearifan Budaya Lokal dan Teknologi Digital

Debat ini diwarnai dengan penyampaian berbagai program unggulan oleh masing-masing pasangan calon, yang berfokus pada pengembangan kearifan budaya lokal serta penerapan digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Vinanda Prameswati, calon Wali Kota dari nomor urut 01, mengungkapkan pentingnya pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis teknologi sebagai salah satu pilar pembangunan Kota Kediri. "Kediri harus menjadi pusat inovasi yang mengintegrasikan budaya lokal dan teknologi digital. Dengan mengembangkan sektor ekonomi kreatif, kita dapat menciptakan lapangan kerja baru, serta memajukan Kota Kediri agar lebih dikenal di tingkat nasional dan internasional," jelasnya dengan penuh antusias.

Sementara itu, KH Qowimuddin Thoha, calon Wakil Wali Kota dari pasangan yang sama, menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama untuk kelompok masyarakat difabel. "Kami akan memastikan bahwa program-program pemerintah lebih inklusif dan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk saudara-saudara kita yang memiliki disabilitas," kata Gus Qowim.

Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 02, Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono, mengusung pendekatan yang lebih berfokus pada pembaruan tata kelola pemerintahan yang transparan serta pemberdayaan sektor pariwisata. Ferry menegaskan pentingnya memanfaatkan potensi budaya lokal Kediri untuk menarik lebih banyak wisatawan. "Kota Kediri memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dan kami akan memanfaatkannya untuk menarik minat wisatawan serta mengembangkan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal," ujarnya.

Membangun Kediri Menuju Indonesia Emas 2045

Sesi debat juga menyentuh berbagai topik terkait pembangunan daerah yang berkelanjutan, dengan kedua pasangan calon sepakat bahwa ekonomi kreatif dan pemerintahan yang bersih adalah kunci menuju Indonesia Emas 2045. Pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan publik menjadi salah satu tema utama yang disorot, dengan harapan dapat menciptakan pemerintahan yang lebih efisien dan transparan.

Reza Cristian, Ketua KPU Kota Kediri, menutup acara dengan harapan agar Pilkada 2024 berjalan dengan lancar, tertib, dan sukses. “Melalui debat ini, kami berharap Pilkada Kota Kediri 2024 dapat berjalan dengan tertib, aman, dan sukses, serta menghasilkan pemimpin yang dapat membawa Kota Kediri menuju kemajuan yang lebih baik,” tutupnya.

Menjelang Pemungutan Suara

Dengan berakhirnya debat terakhir ini, para pemilih di Kota Kediri kini semakin dekat untuk menentukan pilihan mereka dalam Pilkada 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024. Masyarakat diharapkan dapat menggunakan informasi yang diperoleh selama debat untuk membuat keputusan yang terbaik bagi masa depan kota yang lebih sejahtera dan maju. (Red.AL)

Posting Komentar

0 Komentar