Update Harga Sembako di Jawa Timur (21 Oktober 2024)

 



SURABAYA,   tjahayatimoer.net – Harga sembako (sembilan bahan pokok) di Jawa Timur mengalami stabilitas pada hari ini, dengan tidak banyak komoditas yang menunjukkan perubahan harga signifikan. Hal ini penting untuk dicatat oleh ibu-ibu rumah tangga, karena harga sembako mempengaruhi pengeluaran belanja harian.

Harga Sembako Terkini

Berikut adalah daftar harga sembako terbaru yang dirangkum dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur:

  • Beras Premium: Rp 14.215/kg
  • Beras Medium: Rp 12.192/kg
  • Minyak Goreng Curah: Rp 17.194/kg
  • Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 18.995/liter
  • Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 16.793/liter
  • Minyak Goreng Minyakita: Rp 15.997/liter
  • Bawang Merah: Rp 24.311/kg
  • Bawang Putih: Rp 35.339/kg
  • Gula Kristal Putih: Rp 16.616/kg
  • Daging Sapi Paha Belakang: Rp 117.095/kg
  • Daging Ayam Ras: Rp 33.973/kg
  • Daging Ayam Kampung: Rp 68.410/kg
  • Susu Kental Manis Merek Bendera (370 gr): Rp 12.356
  • Susu Kental Manis Merek Indomilk (370 gr): Rp 12.223
  • Susu Bubuk Merek Bendera (400 gr): Rp 40.375
  • Susu Bubuk Merek Indomilk (400 gr): Rp 39.472
  • Telur Ayam Ras: Rp 25.592/kg
  • Telur Ayam Kampung: Rp 45.414/kg
  • Gas Elpiji: Rp 18.556
  • Garam Bata: Rp 1.574
  • Garam Halus: Rp 9.350/kg
  • Cabai Merah Keriting: Rp 18.453/kg
  • Cabai Merah Besar: Rp 18.523/kg
  • Cabai Rawit Merah: Rp 33.755/kg

Perubahan Harga Terkini

Dari harga di atas, terdapat beberapa perubahan signifikan:

  • Kenaikan Harga:
    • Susu Bubuk Merek Indomilk: Naik Rp 2.377 (6,41%).
  • Penurunan Harga:
    • Gula Kristal: Turun Rp 1.279 (7,15%).

Faktor yang Mempengaruhi Harga Sembako

Perubahan harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Permintaan dan Penawaran: Jika permintaan meningkat dan penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik, sebaliknya, jika penawaran lebih banyak daripada permintaan, harga bisa turun.
  • Cuaca Ekstrem: Bencana alam atau perubahan musim dapat memengaruhi produksi pertanian, menyebabkan kekurangan pasokan dan kenaikan harga.
  • Kebijakan Pemerintah: Kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain dapat mempengaruhi harga sembako.
  • Kenaikan Biaya Produksi: Kenaikan harga bahan baku dan upah pekerja dapat meningkatkan biaya produksi dan transportasi.
  • Fluktuasi Nilai Tukar: Depresiasi mata uang lokal dapat membuat harga barang impor lebih mahal.
  • Inflasi: Inflasi tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga sembako.
  • Masalah Rantai Distribusi: Kemacetan, pemogokan, atau masalah logistik lainnya dapat mengurangi pasokan dan menyebabkan kenaikan harga.

Stabilitas harga sembako ini diharapkan dapat terus dipertahankan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.(Red.AL)

Posting Komentar

0 Komentar