Kediri, tjahayatimoer.net – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-122 yang dilaksanakan Kodim 0809/Kediri tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi perekonomian warga Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Kehadiran anggota TNI dalam kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil yang merasakan peningkatan pendapatan.
Salah satu contoh nyata adalah Warung Rindawangi milik Bu Sutiyem, warga setempat yang mengalami lonjakan penghasilan sejak dimulainya program TMMD. Warungnya yang berada di dekat Posko TMMD, di Jl. Argowilis, kini selalu ramai oleh anggota TNI dan warga sekitar yang mampir untuk makan atau sekadar minum kopi.
Penghasilan Warung Meningkat Drastis Berkat Kehadiran TNI
Bu Sutiyem (49) mengaku senang dengan program TMMD ini. Sejak kegiatan tersebut dimulai, warungnya tidak pernah sepi dari pengunjung. “Biasanya saya cuma dapat puluhan ribu per hari, tapi sekarang Alhamdulillah bisa mencapai ratusan ribu, bahkan lebih. Anggota TNI sering mampir untuk sarapan, makan siang, sampai ngopi,” ungkap Bu Sutiyem dengan senyum lebar.
Selain menyajikan masakan seperti sambal pecel, tumpang, sayur lodeh, dan ikan asin, suasana warung Bu Sutiyem yang hangat juga menjadi tempat favorit bagi anggota TNI untuk bersantai. Lettu Infanteri Iskak Sukarman, Pakor Umum TMMD 122, mengaku selalu menyempatkan diri mampir ke warung tersebut.
“Masakannya mengingatkan saya pada masa kecil. Warung Bu Sutiyem ini seperti rumah kedua. Makanan tradisional di sini bikin kangen suasana desa,” kata Lettu Iskak.
TMMD Tak Hanya Bangun Fasilitas, tetapi Juga Pererat Ikatan Sosial
Menurut Lettu Iskak, selain sebagai tempat makan, warung tersebut juga menjadi lokasi interaksi antara anggota TNI dan warga. “Kami tidak hanya makan, tetapi juga berdialog dengan warga. Dari obrolan santai itu, kami mendapatkan masukan dan saran terkait pelaksanaan TMMD,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa mayoritas warga merasa puas dengan program TMMD ini, terutama karena pembangunan infrastruktur seperti jalan pertanian, sumur bor, dan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah mempermudah aktivitas warga dalam bekerja dan bertani.
“Dulu jalan menuju lahan pertanian susah dilalui, sekarang aksesnya lebih mudah. Ini sangat membantu petani untuk mengangkut hasil panen,” jelasnya.
Harapan Warga untuk Keberlanjutan Program TMMD
Bu Sutiyem berharap program TMMD dapat terus dilaksanakan secara rutin. Baginya, selain meningkatkan infrastruktur, kegiatan seperti ini turut menggerakkan ekonomi lokal dan mempererat hubungan antara warga dengan anggota TNI. “Kalau ada kegiatan seperti ini lagi, kami sangat senang. Penghasilan kami jadi lebih baik, dan kami merasa lebih dekat dengan para tentara,” harapnya.
Program TMMD 122 di Desa Pagung ini terbukti memberikan banyak manfaat, baik dari segi pembangunan fisik maupun sosial. Kehadiran anggota TNI tidak hanya memperbaiki infrastruktur desa, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat dengan masyarakat, menjadikan TMMD sebagai wujud nyata sinergi antara TNI dan rakyat.(Red.AL)
0 Komentar