Jakarta, deraphukum.org – Hari Listrik Nasional (HLN) diperingati setiap tahun pada tanggal 27 Oktober sebagai bentuk apresiasi terhadap sejarah penting kehadiran perusahaan listrik di Indonesia sejak tahun 1945. Tahun 2024, HLN memasuki peringatan yang ke-79 dengan tema "Energi Baru untuk Indonesia Maju".
Peringatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi atas perjalanan sektor kelistrikan di Indonesia, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat komitmen menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa depan.
Sejarah Hari Listrik Nasional
Dilansir dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hari Listrik Nasional menandai proses nasionalisasi perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang sebelumnya berada di bawah kendali Jepang. Pada 27 Oktober 1945, perusahaan-perusahaan tersebut resmi diserahkan kepada pemerintah Indonesia, bertepatan dengan dibentuknya Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga.
Kelistrikan di Indonesia sebenarnya telah ada sejak akhir abad ke-19 melalui perusahaan Belanda. Salah satu perusahaan swasta, N.V. Nign, yang awalnya bergerak di bidang gas, mulai menyediakan listrik untuk umum. Pada tahun 1927, pemerintah Belanda mendirikan s’Lands Waterkracht Bedriven (LWB) untuk mengelola pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di berbagai daerah, seperti:
- PLTA Plengan, Lamajan, Bengkok Dago, Ubrug, dan Kracak di Jawa Barat
- PLTA Giringan di Madiun
- PLTA Tes di Bengkulu
- PLTA Tonsea Lama di Sulawesi Utara
- PLTU di Jakarta
Saat Perang Dunia II, Jepang mengambil alih semua perusahaan listrik dan gas setelah menduduki Indonesia. Namun, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, para pemuda dan buruh listrik berjuang merebut kembali pengelolaan perusahaan-perusahaan tersebut.
Pada bulan September 1945, delegasi buruh listrik melaporkan keberhasilan perjuangan mereka kepada M. Kasman Singodimedjo, Ketua Komite Nasional Indonesia (KNI) Pusat, yang kemudian dilanjutkan kepada Presiden Soekarno. Puncaknya, pemerintah membentuk Jawatan Listrik dan Gas pada 27 Oktober 1945, yang menjadi cikal bakal peringatan Hari Listrik Nasional hingga saat ini.
Tema HLN 2024: Energi Baru untuk Indonesia Maju
Tema "Energi Baru untuk Indonesia Maju" diusung dalam peringatan HLN ke-79 tahun 2024. Tema ini menekankan pentingnya inovasi energi baru dan terbarukan untuk mewujudkan kemajuan bangsa. PLN, sebagai penyedia utama listrik di Indonesia, berkomitmen untuk mempercepat transisi menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Twibbon Resmi HLN ke-79
Untuk menyemarakkan peringatan HLN, masyarakat dapat menggunakan twibbon resmi yang disediakan oleh PLN melalui tautan yang telah dibagikan. Partisipasi masyarakat dalam perayaan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya energi dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan bangsa.
Penutup
Peringatan HLN ke-79 tahun ini menjadi pengingat perjalanan panjang sektor kelistrikan Indonesia dan tantangan masa depan yang harus dihadapi. Komitmen untuk menyediakan energi yang bersih, efisien, dan terjangkau akan menjadi fondasi penting bagi Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Maju.(Red.AL)
0 Komentar