KEDIRI, tjahayatimoer.net – Mulai hari ini, bus antarkota dalam provinsi (AKDP) akan melintasi beberapa ruas jalan di Kota Kediri sebagai dampak dari penutupan total Jembatan Semampir untuk uji beban. Uji beban ini dijadwalkan berlangsung hingga 27 Oktober mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri, Didik Catur, mengatakan penutupan jembatan ini akan berdampak signifikan pada lalu lintas, terutama bagi angkutan barang dan bus AKDP. Bus jurusan Tulungagung–Surabaya dan sebaliknya, yang biasanya melintasi Jembatan Semampir, harus mencari jalur alternatif. Setiap harinya, sekitar 300 armada AKDP dari Perusahaan Otobus (PO) Harapan Jaya dan Bagong melintas di Kota Kediri.
“Bus AKDP akan dialihkan melalui Jl PB Sudirman dan Jl Diponegoro. Sementara itu, bus AKAP tetap mengikuti jalur biasa karena tidak melintasi Jembatan Semampir,” jelas Didik. Pengalihan arus ini akan berlangsung cukup lama, seiring pembangunan ulang jembatan yang diproyeksikan selesai dalam lebih dari dua tahun.
Tahapan Pembangunan Jembatan
Didik menambahkan, setelah tahap uji beban, akan ada pemortalan pada minggu keempat Oktober hingga Maret 2025, membatasi kendaraan besar seperti bus dan truk melintas di jembatan. Mulai Maret 2025, pembangunan jembatan akan dimulai dan diperkirakan membutuhkan waktu hingga 15 bulan. Selama periode ini, jembatan akan ditutup sepenuhnya.
"Kami juga akan memasang rambu lalu lintas untuk memudahkan pengalihan arus dan mencegah pelanggaran di rute baru," tambah Didik. Ia mengingatkan agar bus tidak melanggar aturan dengan masuk ke jalan yang tidak diperbolehkan seperti Jl Dhoho atau Jl Pemuda. Dishub akan segera bersurat ke PO terkait agar operasional tetap tertib.
Harapan Dishub dan Terminal Tamanan
Sementara itu, Kepala Terminal Tipe A Tamanan, Dukut Siswantoyo, menegaskan bahwa seluruh bus harus tetap memasuki terminal, sesuai dengan UU Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 36. “Jika tertib di terminal, pengantar dan penjemput lebih teratur, dan kita bisa menghindari kemacetan di jalan,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa selama uji coba pengalihan arus, pihaknya akan mengamati dampak lalu lintas, terutama di Jembatan Bandarngalim, yang diperkirakan akan mengalami lonjakan volume kendaraan.
Jembatan Semampir Akan Dibangun Ulang
Perbaikan Jembatan Semampir dilakukan karena ditemukan lendutan pada struktur jembatan. Ahsan Asjhari, Ketua Tim Hukum dan Komunikasi Publik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, menjelaskan bahwa pembangunan ulang jembatan akan mengikuti hasil uji beban untuk memastikan ketahanan strukturnya.
Dengan rekayasa lalu lintas ini, masyarakat diharapkan dapat bersabar menghadapi perubahan jalur selama proses pembangunan jembatan. Pihak Dishub dan terminal akan terus memantau agar arus lalu lintas berjalan lancar dan tertib.(Red.AL)
0 Komentar