Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI

  


SURABAYA,  tjahayatimoer.net  – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) periode 2024-2029. Prosesi pelantikan berlangsung di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024) pukul 10.00 WIB.

Selain dihadiri oleh pejabat tinggi negara, sejumlah pemimpin negara sahabat juga menyaksikan langsung pelantikan tersebut. Usai mengucapkan sumpah, Prabowo dan Gibran dijadwalkan menyampaikan pidato perdana sebagai pemimpin Indonesia.

Momen bersejarah ini disambut meriah oleh masyarakat. Prabowo dan Gibran menyempatkan diri menyapa warga di sekitar kawasan Sudirman-Thamrin, di mana 13 panggung telah disiapkan untuk memeriahkan acara pasca-pelantikan.

PR dan Tantangan Besar Prabowo-Gibran

Meski mendapat dukungan tinggi, pasangan ini memiliki sejumlah tantangan ke depan. Wawan Sobari, pengamat politik dari Universitas Brawijaya (UB), menekankan bahwa Prabowo memiliki modal kuat berupa kepercayaan masyarakat.

"Survei Litbang Kompas menunjukkan approval rating Prabowo sebesar 75 persen. Itu modal besar. Masyarakat punya harapan dan optimisme terhadap kepemimpinan beliau," kata Wawan pada Senin (21/10/2024).

Namun, Wawan mengingatkan bahwa Prabowo perlu segera melakukan konsolidasi politik dengan koalisi pengusungnya, mengingat koalisi ini melibatkan banyak partai, kecuali PDIP. Ia juga mencatat bahwa PKS tidak bergabung secara resmi karena adanya Partai Gelora, namun tetap memberikan dukungan.

"Konsolidasi partai bukan hal mudah, terutama dengan koalisi gemuk seperti ini. Tantangan ini berbeda dengan zaman Orde Baru yang mengelompokkan partai berbasis agama dan nasionalis," jelas Wawan.

Komitmen dan Gaya Kepemimpinan Baru Diperlukan

Wawan menekankan bahwa Prabowo harus berani mengubah gaya kepemimpinannya dan menunjukkan komitmen yang diharapkan masyarakat. Ia mengingatkan agar janji-janji yang disampaikan saat kampanye dan pelantikan tidak mencederai harapan rakyat.

"Prabowo perlu menunjukkan kepemimpinan baru yang sesuai dengan pidato dan komitmen yang telah disampaikan. Harapan masyarakat sangat tinggi, dan ini harus dijaga," tegasnya.

Dengan pelantikan ini, Indonesia memasuki babak baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran. Tantangan konsolidasi politik, peningkatan kesejahteraan rakyat, serta menjaga stabilitas nasional akan menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditangani.(Red.AL)

Posting Komentar

0 Komentar