Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Usung Konsep Pariwisata Terintegrasi untuk Desa Wisata Kota Batu

 


Kota Batu,   tjahayatimoer.net – Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh, memaparkan strategi pengembangan Desa Wisata saat debat perdana Pilwali Kota Batu 2024. Debat ini digelar oleh KPU Kota Batu di Golden Tulip Hotel pada Senin malam (21/10/2024).

Dalam debat tersebut, Kris Dayanti (KD) menegaskan pentingnya pariwisata terintegrasi untuk mencegah persaingan tidak sehat antar-desa. "Pariwisata harus terhubung dengan lingkungan, pertanian, pemerintah, masyarakat, dan investor, agar berjalan maksimal," ujar Kris.


Desa Wisata dengan Potensi Besar

Kris mencontohkan keberhasilan beberapa desa wisata di Kota Batu yang telah menarik puluhan ribu kunjungan. Beberapa di antaranya adalah Desa Oro-Oro Ombo, Sidomulyo, Pandanrejo, dan Tulungrejo, yang ditargetkan menjadi desa mandiri pada tahun 2024.

"Desa-desa tersebut menyumbang hingga 20 ribu kunjungan wisata. Dengan konsep pariwisata terintegrasi, kunjungan diharapkan terus meningkat," jelas Kris.

Untuk menambah daya tarik wisatawan, Kris berencana mengadakan festival dan event rutin di desa-desa wisata. "Kami akan merangkul 24 desa dan kelurahan agar terus berkembang, karena wisatawan selalu mencari pengalaman baru," tambahnya.


Klasterisasi Desa untuk Hindari Persaingan Tidak Sehat

Menanggapi pertanyaan tentang risiko persaingan antar-desa, Wakil Wali Kota paslon 3, Kresna Dewanata Prosakh, menyampaikan pentingnya klasterisasi desa wisata agar setiap desa memiliki karakter unik.

"Ada desa wisata bunga, batik, pertanian, dan lainnya. Ini mencegah persaingan dan memaksimalkan potensi masing-masing desa," terangnya.

Kresna menambahkan bahwa potensi wisata Kota Batu akan dipromosikan secara masif, terutama melalui media sosial Kris Dayanti, yang memiliki 8 juta pengikut.


Pengelolaan Sampah dan Pemanfaatan CSR

Menjawab pertanyaan terkait anggaran, Kresna menekankan bahwa selain alokasi dari pemerintah, dana CSR dari perusahaan juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung pariwisata dan pengelolaan lingkungan.

"Kota Batu memiliki potensi menjadi kota eco-green tourism, jadi pengelolaan sampah juga menjadi prioritas agar pariwisata berkelanjutan," jelasnya.


Tiga Paslon Bertarung di Pilwali Kota Batu 2024

Debat ini mempertemukan tiga paslon:

  1. Nurochman-Heli Suyanto (nomor urut 1)
  2. Firhando Gumelar-H. Rudi (nomor urut 2)
  3. Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh (nomor urut 3)

Dengan tagline "Pariwisata Batu Mendunia," Kris Dayanti dan Kresna optimistis mampu membawa Kota Batu semakin dikenal di kancah internasional melalui pengembangan pariwisata berbasis desa.(Red.AL)

Posting Komentar

0 Komentar