KPU Kota Kediri Batasi Jumlah Pendukung untuk Jaga Ketertiban Debat Publik Pertama Pilkada 2024

 


Kediri,  tjahayatimoer.net  - Sebagai langkah menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan debat publik pertama Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri menetapkan batasan jumlah pendukung yang diizinkan hadir di lokasi. KPU hanya memperbolehkan maksimal 200 orang pendukung untuk setiap pasangan calon (paslon), dengan penerapan pemeriksaan keamanan ketat sebelum memasuki area debat. Debat ini akan dilangsungkan pada Jumat, 1 Oktober 2024, di Insumo Kediri Convention Center (IKCC), Jalan Urip Sumoharjo, Kota Kediri, dengan mengusung tema “Peningkatan Sumber Daya Manusia, Kualitas Hidup, dan Layanan Publik Menuju Kota Kediri yang Lebih Baik.”

Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian, mengungkapkan kebijakan pembatasan jumlah pendukung paslon ini bertujuan untuk memastikan acara berlangsung kondusif dan fokus pada isi debat. "Langkah ini kami ambil agar substansi debat menjadi fokus utama, bukan keramaian dari masing-masing pendukung. Semua pendukung wajib berada di area debat dan akan melalui pemeriksaan keamanan yang ketat," ungkap Reza pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Selain pengaturan jumlah pendukung, KPU Kota Kediri juga menghadirkan panelis berpengalaman dari luar Kota Kediri, yang berasal dari kalangan akademisi guna memastikan netralitas dan objektivitas pertanyaan yang diajukan kepada para paslon. "Untuk debat publik pertama dan kedua, kami menyiapkan lima panelis yang akan menyusun pertanyaan berdasarkan tema utama, sehingga relevan dengan kondisi Kota Kediri dan kebutuhan warga,” tambah Reza.

Debat publik ini menjadi momen penting bagi paslon untuk memaparkan visi, misi, dan program unggulan mereka dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. KPU Kota Kediri berharap debat ini tidak hanya memperkaya pemahaman masyarakat mengenai rencana pembangunan kota, tetapi juga mendorong antusiasme warga untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024. “Target kami adalah partisipasi pemilih mencapai 85-90 persen dalam Pilkada serentak tahun ini,” jelas Reza.

Untuk masyarakat yang tidak dapat hadir secara langsung, KPU Kota Kediri juga menyediakan fasilitas live streaming agar warga tetap bisa mengikuti jalannya debat dan lebih memahami visi serta misi setiap calon. Harapannya, debat ini akan memberikan wawasan yang jelas bagi pemilih, sekaligus menjadi bagian dari upaya mewujudkan pemilihan yang adil, transparan, dan demokratis. (Red.AL)

Posting Komentar

0 Komentar