Surabaya, tjahayatimoer.net – Harga sembako di Jawa Timur menunjukkan tren stabil tanpa perubahan signifikan pada 25 Oktober 2024. Meskipun harga sembako sering kali mengalami fluktuasi setiap harinya, hari ini tidak banyak komoditas yang mengalami kenaikan atau penurunan drastis.
Mengetahui pergerakan harga sembako menjadi sangat penting bagi masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga, karena berpengaruh pada pengeluaran harian. Selain itu, informasi harga yang akurat membantu masyarakat merencanakan belanja dengan lebih bijak.
Apa Itu Sembako?
Sembako merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar sehari-hari masyarakat. Komoditas ini mencakup beras, gula, minyak goreng, mentega, daging, telur, susu, bawang, gas elpiji, minyak tanah, dan garam.
Selain itu, beberapa bahan dapur seperti cabai juga menjadi faktor penting karena permintaannya tinggi di pasar. Berikut update harga sembako terbaru di Jawa Timur pada 25 Oktober 2024, yang dikutip dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur:
Daftar Harga Sembako Jawa Timur, 25 Oktober 2024:
- Beras Premium: Rp 14.167/kg
- Beras Medium: Rp 12.261/kg
- Minyak goreng curah: Rp 17.070/kg
- Minyak goreng kemasan premium: Rp 19.070/liter
- Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 16.759/liter
- Bawang merah: Rp 25.145/kg
- Bawang putih: Rp 35.150/kg
- Gula kristal putih: Rp 16.491/kg
- Daging sapi paha belakang: Rp 117.035/kg
- Daging ayam ras: Rp 34.971/kg
- Daging ayam kampung: Rp 65.926/kg
- Telur ayam ras: Rp 25.225/kg
- Telur ayam kampung: Rp 45.620/kg
- Cabai merah keriting: Rp 17.934/kg
- Cabai rawit merah: Rp 33.875/kg
Kenaikan dan Penurunan Harga Hari Ini
Hari ini, susu bubuk merek Indomilk mengalami kenaikan sebesar Rp 1.878 atau 5,0 persen. Di sisi lain, daging ayam kampung mengalami penurunan harga Rp 1.570 atau sekitar 2,33 persen.
Faktor Penyebab Fluktuasi Harga
Harga sembako sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
- Permintaan dan Penawaran: Ketika permintaan meningkat dan stok terbatas, harga akan naik, dan sebaliknya.
- Cuaca Ekstrem dan Bencana: Cuaca buruk dapat mengganggu produksi pertanian dan pasokan bahan pangan.
- Kebijakan Pemerintah: Kebijakan impor, subsidi, atau pajak dapat memengaruhi harga komoditas tertentu.
- Kurs Mata Uang: Fluktuasi nilai tukar mata uang mempengaruhi harga barang impor.
- Biaya Produksi: Kenaikan harga bahan bakar, pupuk, atau upah pekerja meningkatkan harga barang di pasaran.
- Inflasi dan Ekonomi: Tingkat inflasi dan kondisi ekonomi juga berdampak pada kestabilan harga.
Selain itu, rantai distribusi yang terganggu, seperti pemogokan atau masalah logistik, dapat mempengaruhi pasokan dan harga barang di pasar.
Harga di atas merupakan harga rata-rata di wilayah Jawa Timur dan bisa sedikit berbeda di tiap daerah atau pasar. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk selalu memantau perkembangan harga agar dapat berbelanja secara efisien dan sesuai kebutuhan.(Red.Tim)
0 Komentar