Jakarta , tjahayatimoer.net- Anggota DPR RI Andre Rosiade berhasil membantu pengembangan RSUP M Djamil Padang dengan lahan milik PT KAI. Kini, Andre pun siap membantu lagi pengembangan RS tersebut dengan lahan milik TNI AD.
Diketahui, Andre menghadiri acara ramah tamah bersama manajemen RSUP M Djamil Padang dan Forkopimda Sumbar, Jumat (25/10/2024). Andre meninjau rencana pembangunan gedung baru rumah sakit yang bisa menampung 15 ribu pasien di atas tanah milik PT KAI.Acara turut dihadiri Dirut RSUP M Djamil Dovy Djanas, Plh Sekprov Sumbar Erinaldi, Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo SIP, Pj Wali Kota Padang Andree Algamar, Direktur Kepatuhan Bank Nagari Sukardi, Direktur RS Bhayangkara Dedet Stevano m, Vice President KAI Divisi Regional II Sumbar Sofan Hidayah, undangan lainnya.
"Alhamdulillah kita bersama-sama bisa membantu RSUP Dr M Djamil dalam mengembangkan masterplan rumah sakit ini. Salah satunya kita sudah mendapatkan tanah PT KAI untuk perluasan rumah sakit ini. Ditandai dengan telah ditandatangani kesepakatan pembayaran ganti rugi tanah," tutur Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini, dalam keterangannya, Sabtu (26/10/2024).
Setelah sukses pengalihan tanah PT KAI, Andre siap membantu pengembangan RSUD RSUD M Djalil di tanah milik TNI AD.
"Tadi dari pemaparan direktur utama, Danrem dan Pangdam serta DJKN setuju pengalihan status penggunaan tanah TNI," sebut Sekretaris Fraksi Gerindra MPR RI ini.
Menurut Andre, akan ada pertemuan antara direksi RSUD M Djalil, dengan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, pada November nanti. Andre pun akan membantu pertemuan antara pihak RSUD M Djalil dengan Menteri Pertahanan.
"Dengan pertemuan kita tahu untuk relokasi dan membangun perumahan 50 kepala keluarga itu apakah menggunakan anggaran TNI AD, atau Kementerian Pertahanan atau Kementerian Kesehatan. Atau bisa juga dimanfaatkan anggaran Kementerian Perumahan Rakyat," tuturnya.
Masterplan RSUD Dr M Djamil Andre mengatakan tidak hanya pengalihan aset tanah ini, PT KAI bisa melakukan kerja sama dengan RSUP Dr M Djamil dalam hal pembangunan gedung parkir. Diketahui, rumah sakit ini memiliki keterbatasan lahan parkir. Kondisi itu membuat pasien kesulitan untuk memarkirkan kendaraan.
Apalagi diketahui, rumah sakit ini keterbatasan lahan parkir dan menyebabkan pengunjung susah untuk parkir kendaraan. "Di samping itu juga membangun rumah singgah pasien," ucapnya seraya mencontohkan dirinya memiliki rumah singgah pasien di Padang tanpa dipungut biaya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Padang Andree Algamar siap memberi dukungan atas rencana pengembangan master plan RSUP Dr M Djamil.
"Pemko Padang akan segera melakukan konsolidasi. Apapun keinginan RSUP Dr M Djamil akan sama dengan keinginan Pemko Padang," tutur Andree.
Andree mengatakan, dengan dukungan wakil rakyat Andre Rosiade, percepatan pembangunan M Djamil bisa dilakukan.
"Selain M Djamil, Kota Padang juga banyak mendapatkan dukungan dari Andre Rosiade. Seperti pembangunan Pasar Fase VII, Pasar Belimbing, penyelesaian tol Padang-Sicincin dan yang terbaru Fly Over Sitinjau Lauik. Padang atau Sumbar sangat merasakan kinerja Andre Rosiade," kata Andree.
Dirut RSUP M Djamil Dovy Djanas menyematkan pin serta menyerahkan piagam penghargaan ke Anggota DPR RI Andre Rosiade.
Pengembangan rumah sakit ini adalah upaya dari RSUP M Djamil memenuhi ekspektasi masyarakat. "Tentunya rumah sakit ini ingin menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar khususnya Sumatra Bagian Tengah umumnya," tuturnya.
Dovy mengatakan rencana pengembangan rumah sakit ini didasari bangunan RSUP Dr M Djamil sudah berumur 30 dan 40 tahun, gedung yang terpisah mengakibatkan pelayanan tidak optimal. Kemudian keterbatasan ruangan serta sistem komunikasi dan jaringan tidak terintegrasi.
"Belum lagi penolakan sisrute dengan alasan penolakan PICU penuh, NICU penuh, dan ICU/ROI penuh," sebut dokter spesialis Fetomaternal ini.
Ia mengatakan rencana pengembangan masterplan rumah sakit telah disetujui oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Kini kami secara bertahap mewujudkan masterplan tersebut. Tahap awal yang kami lakukan adalah pengalihan aset tanah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero dan pemanfaatan tanah TNI," ungkap Dovy.
Ia mengucap Alhamdulillah setelah melalui perjalanan panjang, RSUP Dr M Djamil bersama PT KAI Persero telah menandatangani kesepakatan pembayaran ganti rugi aset tanah di Kementerian Kesehatan RI Jakarta pada 15 Oktober lalu.
"Ini berkat dorongan dan dukungan Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade. Beliau pun turut menyaksikan penandatanganan kesepakatan tersebut," ungkap Dovy.(red.z)
Apalagi diketahui, rumah sakit ini keterbatasan lahan parkir dan menyebabkan pengunjung susah untuk parkir kendaraan. "Di samping itu juga membangun rumah singgah pasien," ucapnya seraya mencontohkan dirinya memiliki rumah singgah pasien di Padang tanpa dipungut biaya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Padang Andree Algamar siap memberi dukungan atas rencana pengembangan master plan RSUP Dr M Djamil.
"Pemko Padang akan segera melakukan konsolidasi. Apapun keinginan RSUP Dr M Djamil akan sama dengan keinginan Pemko Padang," tutur Andree.
Andree mengatakan, dengan dukungan wakil rakyat Andre Rosiade, percepatan pembangunan M Djamil bisa dilakukan.
"Selain M Djamil, Kota Padang juga banyak mendapatkan dukungan dari Andre Rosiade. Seperti pembangunan Pasar Fase VII, Pasar Belimbing, penyelesaian tol Padang-Sicincin dan yang terbaru Fly Over Sitinjau Lauik. Padang atau Sumbar sangat merasakan kinerja Andre Rosiade," kata Andree.
Dirut RSUP M Djamil Dovy Djanas menyematkan pin serta menyerahkan piagam penghargaan ke Anggota DPR RI Andre Rosiade.
Pengembangan rumah sakit ini adalah upaya dari RSUP M Djamil memenuhi ekspektasi masyarakat. "Tentunya rumah sakit ini ingin menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar khususnya Sumatra Bagian Tengah umumnya," tuturnya.
Dovy mengatakan rencana pengembangan rumah sakit ini didasari bangunan RSUP Dr M Djamil sudah berumur 30 dan 40 tahun, gedung yang terpisah mengakibatkan pelayanan tidak optimal. Kemudian keterbatasan ruangan serta sistem komunikasi dan jaringan tidak terintegrasi.
"Belum lagi penolakan sisrute dengan alasan penolakan PICU penuh, NICU penuh, dan ICU/ROI penuh," sebut dokter spesialis Fetomaternal ini.
Ia mengatakan rencana pengembangan masterplan rumah sakit telah disetujui oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Kini kami secara bertahap mewujudkan masterplan tersebut. Tahap awal yang kami lakukan adalah pengalihan aset tanah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero dan pemanfaatan tanah TNI," ungkap Dovy.
Ia mengucap Alhamdulillah setelah melalui perjalanan panjang, RSUP Dr M Djamil bersama PT KAI Persero telah menandatangani kesepakatan pembayaran ganti rugi aset tanah di Kementerian Kesehatan RI Jakarta pada 15 Oktober lalu.
"Ini berkat dorongan dan dukungan Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade. Beliau pun turut menyaksikan penandatanganan kesepakatan tersebut," ungkap Dovy.(red.z)
0 Komentar