Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh penduduk Kota Kediri, tetapi juga oleh ribuan orang dari Kabupaten Kediri serta berbagai daerah lainnya. Kegiatan yang berlangsung di jalan raya di depan rumah Anggota DPRD Kota Kediri, Bunda Mistiani, ini turut mengundang KH. Abu Bakar Abdul Jalil atau Gus Ab, Habib Ali Bin Hasan Baharun, Bang Segaf bin Ali Baharun, dan Agus Halim An Naji.
Acara dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Vinanda hanya hadir selama sekitar 15 menit, sementara Gus Qowim tampak khidmat mengikuti sesi pengajian dan sholawat hingga selesai pada pukul 23.00 WIB."Saya dan Gus Qowim hadir di acara sholawatan ini atas undangan Bunda Mistiani. Ini adalah acara yang positif karena sholawat dapat meningkatkan keimanan kita, sesuai dengan visi dan misi kami untuk menjadikan Kota Kediri lebih Agamis," kata Vinanda.
Vinanda berharap Kota Kediri dapat menjadi lebih Agamis di masa depan melalui kegiatan sholawatan ini. "Semoga Kota Kediri bisa lebih Agamis dengan adanya sholawatan," ujar Vinanda saat meninggalkan acara.
Gus Qowim menilai sholawat memiliki keistimewaan dalam menghapus dosa, seperti yang disampaikan oleh Gus Miek, seorang ulama terkemuka di Kediri. "Masya Allah, sholawat itu sangat luar biasa. Seperti yang dikatakan Gus Miek, sholawat itu anti selip dan menjaga kita. Sholawat akan menghapus dosa-dosa kita," ungkap Gus Qowim.
Gus Qowim juga sependapat dengan Vinanda bahwa sholawat akan membantu menjadikan Kota Kediri lebih Agamis. "Sesuai dengan visi dan misi kami, sholawat harus dikumandangkan di mana-mana. Dengan sholawat, Kota Kediri akan menjadi lebih Agamis dan Mapan," tambah Gus Qowim.
Di akhir acara, KH. Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab) memberikan pesan singkat mengenai sholawat, mengingatkannya sebagai amalan yang harus rutin dilakukan. "Sholawat adalah amalan yang sangat mudah dilakukan. Jadi, sholawat harus dibaca di setiap kesempatan," tutup Gus Ab. (Adv.KPU Kota Kediri)
0 Komentar