Sumur Bor di Sampang Viral: Air Campur Solar Bikin Heboh

 


Sampang, tjahayatimoer.net - Sumur bor di Dusun Larlar, Banyuates, Sampang, viral setelah mengeluarkan air yang tercampur solar. Dalam video yang menjadi perbincangan, seorang pemuda terlihat mengambil sampel air dari pancuran sumur bor dan menyiramkannya ke daun kering sebelum membakarnya.

"Keluar solar ges, alhamdulilah ngebor keluar solar," kata salah satu pemuda dalam video yang dilihat  Sabtu (21/9/2024).

"Tak partajeh nikak nih ngereng ngereng, takok bedeh setakpartajeh langsung ngalak deri lokasinah. Nika'nih langsung odik gi langsung egrenyang (tidak percaya ini nih, takut ada yang tidak percaya langsung ambil dari lokasinya. Ini nih langsung hidup ya, langsung terbakar)," kata salah salah satu pemuda sekitar meyakinkan.

"Positip solar enggi nikah, empon la kalola deddih minyak tambang nikah (positif solar ya ini, sudah wis kelola menjadi minyak tambang ini)," tandas pemuda itu.

Kapolsek Banyuates AKP Sunarno membenarkan adanya sumur bor yang mengeluarkan apa yang disebut solar dalam video tersebut. Namun, kejadian itu bukan di Dusun Larlar, Banyuates melainkan terjadi Desa Betuporo Timur, Kedungdung.

"Kami sudah mengecek TKP. Lokasinya memang berada di darah perbatasan Kecamatan Banyuates dengan Kedundung, tapi itu masuk wilayah Kedundung," kata Sunarno.

Kapolsek Kedundung Iptu Syafriwanto membenarkan kejadian itu berada di wilayahnya. Pihaknya sudah mendatangi pemilik sumur dan melakukan pemantauan langsung di lokasi kejadian.

"Benar itu masuk Dusun Kolla, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedundung wilayah kami. Kami sudah memantau lokasinya langsung dan berkomunikasi dengan pemiliknya untuk melakukan langkah antisipasi," tandasnya.

Sumur bor itu merupakan milik H. Sudi, warga Dusun Kolla, Desa Batuporo Timur, Kecamatan Kedundung, Sampang yang dibuat menggunakan dana pribadi untuk mencari sumber air. Kedua Kapolsek jajaran Polres Sampang sudah mengambil sampel air untuk diteliti.

"Kedua Kapolsek jajaran Polres Sampang tersebut mengambil sampel air menggunakan botol untuk dilaporkan ke dinas terkait di lingkungan Pemkab Sampang," ujar Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie.

Guna mengantisipasi dampak negatif yang tidak diinginkan, Polsek Kedundung sudah memasang police line di sekitar lokasi sumur, masyarakat khususnya dari luar desa dilarang mendekat ke titik sumur dan tidak menyalakan api.

"H. Sudi sebagai pemilik lokasi sumur bor menghimbau untuk tidak menghidupkan pompa submersible (sibel) sekaligus melarang masyarakat khususnya dari luar desa mendekat ke titik sumur," kata Dedy. (Red.N)

Posting Komentar

0 Komentar