Rekam Jejak Emil Dardak yang Pilih Jadi Cawagub Jatim, Dibanding Terima Tawaran Jadi Menteri Prabowo

 


 tjahayatimoer.net  Inilah rekam jejak Emil Dardak, yang lebih memilih jadi calon Wakil Gubernur Jawa Timur (cawagub) dibanding terima tawaran sebagai menteri.

Diketahui, nama Emil Dardak disebut-sebut bakal menjadi menteri di era kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Emil Dardak pun tak menampik sempat mendapat tawaran mengisi posisi menteri.


"Tentu merupakan suatu kehormatan yang besar ketika kami mendapatkan tawaran untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden Terpilih," ujar Emil saat bertandang ke markas besar Tribun Jatim Network, di kawasan Rungkut Surabaya, Jumat (13/9/2024) sore.

Namun, Emil lebih memilih mendampingi Khofifah Indar Parawansa maju kontestasi Pilgub Jatim 2024. 

"Namun demikian kami juga ada dalam sebuah amanah yang bahkan telah diberikan sejak akhir tahun 2023 untuk mendapat mendampingi Ibu Khofifah."


"Yang mana amanah itu telah diberikan langsung oleh Ketum Demokrat Mas AHY yang tentunya dengan persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai yaitu Pak SBY," katanya lagi.

Sebagai anak bangsa, kata Emil, sudah sewajarnya siap ditugaskan di mana pun.


"Saya pribadi pun wajar sebagai wagub 2019-2024 punya ikatan batin yang tinggi untuk melanjutkan hal-hal yang saya lihat peluangnya luar biasa untuk pembangunan Jawa Timur," ujar suami Arumi Bachsin itu. 


Rekam Jejak Emil Dardak

Pemilik nama lengkap Emil Elestianto Dardak lahir di Jakarta pada 20 Mei 1984.

Diketahui, Emil Dardak merupakan anak pasangan Hermanto Dardak dan Sri Widayati.

Emil sekaligus cucu H. Mochamad Dardak, salah satu kyai Nahdlatul Ulama.

Dari sang ibu, suami Arumi Bachsin ini mengalir darah Letjen Anumerta Wiloejo Poespojudo, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional pertama di era Bung Karno.


Pada tahun 2001 atau saat berusia 17 tahun, Emil Dardak memperoleh gelar diploma dari Melbourne Institute of Business and Technology.

Emil kemudian meneruskan pendidikan S1 di Universitas New South Wales, Australia.

Sedangkan gelar S2 dan S3 didapatkan dari Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang.


Pada tahun 2001-2003, Emil menjadi World Bank Officer di Jakarta, dan Media Analysis Consultant di Ogilvy.


Puncak karier Emil dicapai saat didaulat menjadi Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).

Emil meraih gelar Doktor Ekonomi Pembangunan termuda di Jepang dari Ritsumeikan Asia Pacific University pada usia 22 tahun.

Pada tanggal 27 Juli 2015, Emil bersama dengan Mochamad Nur Arifin mendaftarkan diri menjadi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek ke KPUD Kabupaten Trenggalek untuk ikut berkompetisi pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2015 tanggal 9 Desember 2015.

Mereka dicalonkan oleh koalisi tujuh partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Persatuan Pembangunan.(Red.AL)


Posting Komentar

0 Komentar