Realisasi Dana BKK 2024, Pengaspalan Jalan Hotmix di Desa Sukorejo Permudah Akses Warga

 



KEDIRI,   tjahayatimoer.net   - Pembangunan infrastruktur jalan di Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, menjadi perhatian utama pemerintah desa setelah menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2024.

Bantuan ini sebesar Rp150 juta dan diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Sebelumnya, perencanaan BKK ini telah diusulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) yang dilanjutkan hingga Musrenbangcam.


Kepala Desa Sukorejo, Supandi, menyampaikan bahwa program BKK ini sangat membantu dalam mempercepat pembangunan infrastruktur desa, khususnya pengaspalan jalan.

Menurutnya, akses jalan yang semakin baik merupakan dampak positif dari bantuan ini. "Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Kediri atas bantuan BKK ini. Program ini memungkinkan kami memberikan jalan aspal hotmix kepada masyarakat," kata Supandi, Senin (30/9/2024).

Dia juga menjelaskan bahwa kondisi jalan sebelum adanya pengaspalan masih berupa tanah yang sulit dilalui, terutama saat hujan. Dengan adanya pengaspalan, masyarakat kini dapat melintasi jalan dengan lebih nyaman dan aman. Kondisi jalan yang lebih baik tidak hanya memudahkan mobilitas, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga Sukorejo.


Supandi menekankan bahwa peningkatan infrastruktur ini secara langsung berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi masyarakat desa. Jalan yang mulus memfasilitasi akses menuju pasar, sekolah, dan berbagai layanan publik lainnya, sehingga roda ekonomi dapat berputar lebih cepat.

Selain itu, kehadiran jalan aspal juga memberikan nilai estetika bagi lingkungan desa. Infrastruktur yang baik, menurut Supandi, tak hanya soal kenyamanan melintas, tetapi juga mempercantik wajah desa yang semakin tertata.


Program BKK ini, lanjutnya, merupakan sinergi yang sangat bermanfaat antara pemerintah kabupaten dan desa. Dengan alokasi yang tepat sasaran, program tersebut mampu menghadirkan pembangunan yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Pihak Pemkab Kediri sendiri sebelumnya telah menyampaikan bahwa dana BKK harus digunakan secara maksimal untuk pembangunan dan kesejahteraan desa. Pemanfaatan dana ini harus tepat guna agar dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Total, Kabupaten Kediri mengalokasikan BKK untuk 344 desa, di mana setiap desa mendapatkan bantuan senilai Rp150 juta. Dana ini diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas publik lainnya yang mendukung kesejahteraan warga.

Dengan sinergi antara pemerintah desa dan kabupaten, Supandi berharap pembangunan infrastruktur di Desa Sukorejo terus berlanjut, sehingga aksesibilitas transportasi semakin baik dan membawa dampak positif bagi masyarakat.(Red.AL)


Posting Komentar

0 Komentar