Rayakan Galungan, Ratusan Umat Hindu di Kota Kediri Sebarkan Pesan Damai di Pilkada

  


KEDIRI,  tjahayatimoer.net  - Perayaan Galungan di Kota Kediri digelar kemarin (25/9) malam sekitar pukul 19.00. Ratusan umat Hindu merayakannya di Pura Penataran Agung Kilisuci, Kelurahan Pojok. Momentum perayaan ini bertepatan dengan masuknya masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. 

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kediri Ni Made Susilawati mengatakan, Hari Raya Galungan tahun ini menjadi momentum untuk menyebarkan pesan perdamaian antarumat. Perayaan tahun ini dilaksanakan malam hari sekitar pukul 19.00. 

Perayaan Galungan di Pura Penataran Agung Kilisuci Kota Kediri ini dilaksanakan malam hari karena tidak ada cuti bersama di luar Bali. “Istilahnya adalah desa kala patra. Karena umat kami banyak yang bekerja jadi pelaksanaan Galungan dilakukan malam,” ujar Made.

 Menurut Made, makna Hari Raya Galungan bagi Umat Hindu adalah merayakan kemenangan dharma melawan adharma. Dharma berarti kebaikan dalam diri manusia. Setiap harinya, sifat kebaikan itu berperang melawan godaan yang berujung pada keburukan. Galungan mengajak umat agar selalu mengingat Tuhan dan senantiasa di jalan yang baik atau dharma.

 “Dan ini untuk merayakan kemenangan dharma di dalam diri sendiri,” sambung Made.

       Karena bertepatan dengan momentum Pilkada 2024. Secara khusus, umat Hindu juga diajak untuk berdoa demi kelancaran pemilihan kepala daerah. Pun agar tercipta Pilkada Kota Kediri yang damai, aman, demokratis, dan gembira.

       “Siapapun yang menang tetap akan didukung. Tentunya kami juga turut mendoakan mendapat pemimpin terbaik,” bebernya.

       Sepuluh hari yang akan datang, umat Hindu akan merayakan Kuningan. Karena jatuh pada Sabtu (5/10) mendatang, Made menyebut Kuningan akan digelar di waktu pagi hingga siang.

       “Ada hal yang secara khusus disyukuri umat Hindu di Bali pada perayaan Galungan kali ini. yaitu kembalinya keseimbangan dan damai pada alam sekala dan niskala,” ungkapnya sembari menyebut keseimbangan itu diyakini akan menjadikan manusia lebih damai. Khususnya di tahun politik.

   Umat Hindu mulai melakukan persiapan di area Pura Penataran Agung Kilisuci sekitar pukul 18.00. Berbagai janur dan peralatan persembahyangan juga mulai disiapkan untuk upacara Galungan yang berlangsung sekitar pukul 19.00 tadi malam (25/9).(Red.AL)

Posting Komentar

0 Komentar