Calon Kepala Daerah di Kediri Akan Melakoni Debat Terbuka Sebanyak 2 Kali

 


Kediri,   tjahayatimoer.net -Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa menggelar debat terbuka untuk pasangan calon kepala daerah (cakada) hingga tiga kali.

Namun, penyelenggara pemilu di Kota dan Kabupaten Kediri sepakat untuk hanya menggelar dua kali debat terbuka. Keputusan itu diambil sesuai kesepakatan pasangan cakada di dua daerah yang bertetangga tersebut.

Koordinator Divisi (Koordiv) Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Roihatul Jannah mengatakan, keputusan menggelar debat terbuka hanya dua kali itu sebelumnya sudah disepakati oleh kedua paslon melalui liaison officer (LO) masing-masing.

 “Karena kalau tiga kali, kita waktunya juga keteteran. Jadi dua kali saja cukup,” katanya sembari menyebut pertimbangan waktu menjadi alasan debat diputuskan hanya dilaksanakan dua kali.

Namun begitu, perempuan yang akrab disapa Icha itu belum bisa membeber lebih detail terkait pelaksanaan debat. “Untuk tanggal dan teknisnya masih akan diplenokan,” bebernya.

Di kesempatan yang berbeda, Ketua KPU Kota Kediri Reza Cristian mengatakan, debat terbuka memang selalu diselenggarakan dalam setiap gelaran pilkada. 

Jelang pelaksanaan debat nanti Reza menyebut pihaknya akan merapatkan secara bertahap teknis pelaksanaannya.

Dia memastikan debat baru akan dimulai paling cepat Oktober mendatang. Dengan begitu, pelaksanaanya dimungkinkan akan berlangsung selama Oktober hingga November. Atau, selama masa kampanye hingga 23 November mendatang.

Untuk diketahui, saat ini Pilkada tengah memasuki masa kampanye. Kedua paslon, baik Vinanda Prameswati dan Gus Qowimuddin Thoha serta Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono nampak mulai intens turun ke masyarakat.

Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Kediri Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM) Eka Septiawan Ferydyanto menyebut pelaksanaan debat sebanyak dua kali itu karena waktu kampanye yang relatif singkat.

“Hanya 60 hari (masa kampanye, Red),” kata Eka sembari menyebut kampanye berakhir 23 November nanti.

Selain waktu kampanye yang pendek, pelaksanaan debat dua kali itu juga atas permintaan dari pasangan cakada. “Keputusan itu berdasarkan dari masukan dari kedua paslon,” terang Eka.

Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim yang ditanya tentang jadwal pelaksanaan debat mengaku belum bisa menyebutkan waktunya.

“Masih akan kami plenokan lebih dulu,” tandasnya sembari menyebut kemungkinan baru akan digelar pada minggu kedua Oktober nanti.(Red.AL)

Posting Komentar

0 Komentar