BMKG Imbau Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi Laut, Termasuk di Mentawai dan Selat Bali

 



Jakarta, tjahayatimoer .net - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi di sejumlah kawasan perairan domestik pada 29-30 September 2024. Pola angin dapat menyebabkan kenaikan gelombang laut mencapai ketinggian maksimum 2,5 meter.

Merujuk keterangan resmi BMKG, Minggu, 29 September 2024, angin di wilayah Indonesia bagian utara cenderung bertiup dari timur ke tenggara dengan kecepatan berkisar 4-15 knot. Angin di bagian selatan juga bergerak ke arah yang sama, namun kecepatannya bisa mencapai 25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung, Selat Sunda, perairan selatan Banten, Laut Jawa, perairan barat Kepulauan Selayar, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafuru bagian timur,” begitu bunyi pernyataan terbaru BMKG.

Gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang muncul di perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan barat Bengkulu-Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, perairan selatan Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, serta Laut Sawu. Ada juga potensi serupa di Samudra Hindia Selatan Jawa-Nusa Tenggara Barat, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Selat Makassar bagian selatan, hingga Laut Arafuru bagian timur dan tengah.

BMKG meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir mewaspadai gelombang tinggi itu. "Potensi gelombang tinggi itu juga dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," begitu bunyi imbauannya.

Para nelayan dengan kapal kecil diminta mewaspadai angin yang kecepatannya lebih dari 15 knot. Kapal ikan juga harus mewaspadai gelombang laut yang tingginya melebihi 1,25 meter. Kapal tongkang juga harus memperhatikan risiko angin lebih dari 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter.

Adapun apal penyeberangan diminta mewaspadai angin sekencang kebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Sedangkan armada berukuran jumbo, seperti kargo maupun pesiar, harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.   (Red.N)

Posting Komentar

0 Komentar