Menko PMK Muhadjir Effendy dan Ketum PP Muhammadiyah Resmikan Gedung Baru RSM Ahmad Dahlan

 


KEDIRI,   tjahayatimoer.net  – Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Ahmad Dahlan kian memiliki sarana dan prasarana yang lengkap.

Seiring dengan diresmikannya gedung baru mereka, Gedung KH Soedja, oleh Menteri Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Dr Muhadjir Efendy MAP dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir Msi kemarin.

Peresmian gedung lima lantai itu ditandai dengan penandatanganan prasasti Gedung Blok C KH Soedja.

Disaksikan Pj Wali Kota Kediri Dr Zanariah, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM, serta Direktur RSM Ahmad Dahlan dr Zainul Arifin Mkes FISQua.

Selain mengucapkan selamat, Menko PMK Muhadjir Efendy dan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mendukung penuh penambahan fasilitas layanan kesehatan.

Demi meningkatkan mutu dan kompetensi layanan kesehatan kepada masyarakat Kediri secara paripurna. Hal yang sama disampaikan Pj Wali Kota Kediri Zanariah.

“Semoga RSM Ahmad Dahlan ini dari tipe C menjadi rumah sakit tipe B,” harap Zanariah.

Menurutnya, rumah sakit yang lokasinya tak jauh dari Bandara Dhoho Kediri ini memiliki layanan kesehatan paripurna. Satu-satunya rumah sakit rujukan TB resistensi obat di Kota Kediri. Serta jadi rujukan pasien HIV.

Terpisah, dr Zainul Arifin menjelaskan RSM Ahmad Dahlan juga memiliki pelayanan one day care thalasemia, hemodialisa, hingga penyedia layanan vaksin internasional.

Sekaligus memiliki pelayanan instalasi gawat darurat, rawat jalan, dan rawat inap yang sangat memadai.

Selain itu, RSM Ahmad Dahlan telah melaksanakan program 3in1. Bekerja sama dengan Dispendukcapil Kota Kediri untuk pelayanan dokumen kependudukan.

Seperti akta kelahiran, kartu keluarga, dan kartu identitas anak yang baru lahir.

Serta berperan dalam pelaksanaan program kesehatan lainnya seperti pemenuhan universal health coverage dan safari KB

Terkait gedung baru, dr Zainul menegaskan bakal menjadi pelengkap sarana dan prasarana rumah sakit.

“Gedung KH Soedja ini memiliki lima lantai. Untuk lantai pertama dan kedua digunakan layanan rawat jalan lengkap,” jelasnya.

Kemudian, tambah Zainul, lantai ketiga dan keempat menjadi layanan rawat inap kelas Vip dan VVIP.

Baik pasien asuransi, pasien mandiri, maupun pasien BPJS kesehatan yang naik kelas.

Sedangkan lantai lima digunakan untuk auditorium, ruang rapat, komite medik, ruang podcast, musala, hingga layanan mom and baby.

Menurut dr Zainul, nama Gedung KH Soedja terinspirasi dari sosok yang juga pelopor pendirian rumah sakit. Berawal dengan tidak memiliki apa-apa namun mampu mewujudkan mimpi tersebut.

“Kami ingin seperti KH Soedja ini. Di mana pendirian RSM Ahmad Dahlan dari belum memiliki gedung dan saat ini telah memiliki tiga gedung. Ke depan, kami bermimpi ingin membangun Gedung Blok D,” pungkasnya.(Red.AL)


Posting Komentar

0 Komentar