Blitar, tjahayatimoer.net - Diskominfo Kota Blitar kembali merilis laporan terkait penyebaran informasi palsu atau hoaks yang berhasil teridentifikasi pada Selasa, 20 Agustus 2024. Laporan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap maraknya berita palsu yang beredar di berbagai platform digital. Berikut adalah lima isu hoaks yang berhasil terangkum:
[HOAKS] Provinsi Bali dan Kabupaten Banyuwangi Hancur Lebur Diterjang Gempa 15 Agustus 2024
- Isu yang menyebutkan Provinsi Bali dan Kabupaten Banyuwangi hancur akibat gempa besar pada 15 Agustus 2024 adalah berita palsu. Informasi ini menimbulkan kepanikan tanpa dasar dan telah dikonfirmasi sebagai hoaks.
[HOAKS] Video Demo Buruh Mengenai Pilpres 2024 dan Pemilu 2024
- Video yang diklaim sebagai demonstrasi buruh terkait Pilpres dan Pemilu 2024 ternyata merupakan rekaman lama yang disebarkan kembali dengan narasi palsu. Hal ini dilakukan untuk memicu ketegangan politik di masyarakat.
[HOAKS] Info Lowongan Kerja PT Pertamina (Persero) Agustus 2024
- Informasi yang beredar mengenai lowongan kerja di PT Pertamina (Persero) untuk bulan Agustus 2024 adalah hoaks. PT Pertamina telah menyatakan bahwa tidak ada lowongan kerja yang sesuai dengan rincian yang disebutkan dalam informasi tersebut.
[HOAKS] Pesan Imbauan Dubes KL Tentang Bahaya Makanan Kaleng dari Thailand dan Peringatan IDI Soal Minuman Penyebab Pengerasan Otak
- Pesan berantai yang mengatasnamakan Dubes Kuala Lumpur dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengenai bahaya makanan kaleng dari Thailand serta minuman yang menyebabkan pengerasan otak telah dipastikan sebagai berita palsu. Pesan ini disebarkan tanpa dasar ilmiah yang jelas.
[HOAKS] IKN Dibangun Untuk Warga Tionghoa
- Isu bahwa Ibu Kota Negara (IKN) baru dibangun khusus untuk warga Tionghoa adalah informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk memicu ketegangan etnis. Informasi ini telah dikonfirmasi sebagai hoaks.
Diskominfo Kota Blitar mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar tanpa verifikasi dan selalu memeriksa sumber informasi dari lembaga resmi. "Stop Hoaks! Kembali ke Sumber Terpercaya" menjadi seruan Diskominfo untuk menjaga keamanan informasi di masyarakat.
Masyarakat juga didorong untuk melaporkan informasi yang diragukan kebenarannya kepada pihak berwenang, serta berperan aktif dalam memerangi penyebaran hoaks yang dapat merusak keharmonisan dan stabilitas sosial.(Red.AL)
0 Komentar