tjahayatimoer.net — Nasi Padang kerap jadi godaan terbesar saat diet. Ternyata ada tips makan nasi Padang hemat kalori dari dokter gizi. Begini caranya.
Saat jalani pola makan sehat atau diet untuk menurunkan berat badan, maka hal paling utama adalah membatasi asupan kalori. Jangan sampai kalori yang masuk berlebihan hingga mengacaukan usaha diet.
Nasi Padang pun kerap jadi daftar teratas makanan yang dihindari pelaku diet. Sebab paduan nasi, kuah sayur, kuah gulai, hingga aneka lauk yang digoreng, maupun dibalut bumbu santan tergolong tinggi kalori dan lemak.
Namun, saat diet ternyata seseorang tak perlu menghindari nasi Padang seutuhnya. Dokter gizi Diana Suganda mengatakan nasi Padang masih tetap bisa dikonsumsi dengan beberapa syarat.
Melalui Instagram dianasuganda (18/7/2024), ia mengatakan nasi Padang bahkan bisa memenuhi pola makan gizi seimbang. Sebagai dokter gizi pun ia masih menyantap makanan khas Sumatera Barat ini.
Berikut panduannya:
1. Sumber karbohidrat berasal dari 1/2 porsi nasi atau porsi nasi tambah di rumah makan Padang yang memang lebih sedikit.
2. Protein hewani bisa pilih ayam bakar atau ikan bakar jika sedang mengurangi lemak. Rendang juga bisa dikonsumsi jika ingin. Namun hindari olahan kuah santan.
3. Untuk sayuran bisa ambil sayur hijau atau daun singkong rebus yang banyak. Jika perlu, tambah porsi juga bisa.
4. Sambal merah dan sambal hijau yang melengkapi kenikmatan nasi Padang juga masih bisa dikonsumsi. Hanya saja tiriskan minyaknya. Mau tambah bumbu rendang juga boleh agar lebih enak.
“Ingat mindful eating saja, tahu diri, tahu porsi, dan silakan banget tetap menikmati makanannya,” kata dr. Diana.
Tips makan nasi Padang lebih ramah pelaku diet juga pernah dibagikan penyiar Kemal Mochtar. Ia diketahui sudah sukses memangkas berat badan sampai 56 kilogram!
Kemal masih bisa makan nasi Padang versi hemat kalori. “Nasi, ayam bakar, dan sayur. Sayur ambil jangan yang berkuah seperti daun singkong. Kuahnya bisa ditumpahin di nasi aja,” tutur Kemal memberi contoh.
Pria ramah ini juga mengatakan, kalau mau rendang menunya cukup nasi dan rendang saja karena rendang sudah tinggi kalori.
“Kadang gue juga mau paduan lauk kayak rendang sama gulai otak enak nih ya. Tapi kan kita harus jaga kalori. Gue ga menyarankan makan ini 3 kali sehari, nggak juga. Tapi kan kita tahu otak berapa kalori, rendang berapa kalori. Artinya paginya kita rem, malamnya gue dikitin porsi gue. Its all like that, jadi stop blaming the food,” ujarnya.(Red.AL)
0 Komentar