Melihat Ritual Manusuk Sima, Tradisi Penanda Hari Jadi ke-1145 Kota Kediri

  


Kediri,   tjahayatimoer.net - Rangkaian upacara ritual manusuk sima sebagai penanda hari jadi ke-1145 Kota Kediri, Jawa Timur, digelar di balai kota hari ini, Sabtu (27/7/2024). Upacara manusuk sima merupakan simbol pemberian tanah bebas pajak dari kerajaan Mataram kuno yang tertulis dalam Prasati Kwak sebagai napak tilas lahirnya Kota Kediri.

Dalam upacara ini, prasasti kwak dikirab oleh para seniman dan budayawan menuju panggung. Setelah itu dibacakan naskah Jawa yang menggambarkan awal mula Kediri. Upacara Manusuk Sima kali ini juga dihadiri oleh sejumlah kepala daerah sekitar Kota Kediri seperti Kabupaten Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Nganjuk, Jombang, dan Madiun.

Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengungkap rasa syukur masih bisa melestarikan tradisi manusuk sima. Ia berharap, di momen hari jadi ini semakin menyatukan keragaman budaya dan tradisi Kota Kediri.

"Sekarang ini Kota Kediri semakin berkembang pesat, banyak capaian prestasi yang telah diraih. Hal ini berkat kolaborasi berbagai pihak dan dukungan seluruh masyarakat," kata Zanariah, Sabtu (27/7/2024).

Zanariah menjelaskan, bahwa tema yang diambil dalam hari jadi ke-1145 Kota Kediri ini adalah merajut asa dalam keharmonisan, satu tekad Kota Kediri menuju globalisasi.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk hadir di Balai Kota Kediri merayakan bersama Hari Jadi ke-1145 Kota Kediri. Selain upacara manusuk sima, di halaman balai kota juga digelar bazar UMKM selama dua hari.

"Harapannya rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Kediri tidak hanya menghadirkan hingar bingar hiburan. Namun dapat membawa manfaat untuk masyarakat yang lebih luas," pungkasnya.(Red.AL)

Posting Komentar

0 Komentar