KEDIRI, tjahayatimoer.net - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri menggelar Baksos kesehatan Sambang Masyarakat, yakni pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga di Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, Sabtu (20/7/2024).
Agenda bakti sosial kesehatan ini adalah upaya dari Dinkes Kabupaten Kediri untuk 'jemput bola' melakukan pemeriksaan kesehatan penyakit tidak menular.
"Dalam rangka hari jadi Kabupaten Kediri ke-1220 sekaligus menindaklanjuti arahan Mas Bup (Bupati Kediri) kami hadir di tengah masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Kalau biasanya masyarakat yang datang ke fasilitas kesehatan, kali ini kami yang mendatangi atau menyambangi masyarakat secara langsung" kata Kadinkes Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib.
Kadinkes mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial kesehatan ini juga melibatkan organisasi-organisasi profesi kesehatan yang ada di Kabupaten Kediri. Mulai IDI, PDGI, IBI, PPNI, PERSAGI, IAI, PAFI, IFI, HAKLI, IKATEMI, PATELKI dan PTGMI.
Menurut dr Ahmad Khotib, program ini juga sebagai wujud komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri untuk hadir di tengah-tengah masyarakat sesuai arahan Bupati Kediri. Beliau juga menyebut perlunya gotong royong bersama untuk mensukseskan pembangunan bidang kesehatan.
"Pertama soal stunting dengan mengatasi kekurangan gizi, kemudian mencegah penyakit tidak menular. Ini kita lakukan bersama dengan deteksi dan pengobatan dini," ungkapnya.
Ada ratusan warga yang datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Mereka yang hadir akan dilakukan skrining mulai dari pengukuran tinggi badan, berat badan, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan laboratorium sederhana seperti gula darah, asam urat dan kolesterol.
"Kami juga melakukan skrining terkait gizi. Salah satu yang menjadi perhatian dan fokus Kami adalah penanganan stunting. Selain skrining kesehatan dan pengobatan secara bersamaan, nanti tim kami akan mendatangi rumah-rumah warga untuk melakukan pemeriksaan langsung. Supaya lebih tahu kondisi yang sesungguhnya di lapangan," terang dr Ahmad Khotib.
Pada kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan selain identifikasi permasalahan kesehatan fisik, lanjut dr Ahmad Khotib, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kejiwaan dan kondisi kesehatan lingkungan.
Ada tim khusus yang diterjunkan untuk mendatangi rumah pasien prioritas seperti bayi/balita stunting, ibu hamil resiko tinggi, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) serta penderita penyakit kronis lain dengan harapan bisa dilakukan penanganan lebih efisien.
Usai dilakukan pemeriksaan permasalahan kesehatan, masyarakat juga mendapatkan pengobatan. Mereka akan diberikan obat sesuai anjuran dokter .(Red.AL)
0 Komentar