Anggaran Makan Siang Gratis Turun dari Rp 15.000 Jadi Rp 7.500? Menko Perekonomian: Masih Dibahas

 


 tjahayatimoer.net – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons isu anggaran makan siang gratis dipangkas dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per porsi atau separuhnya.

Airlangga menegaskan program unggulan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto itu sudah dianggarkan. Pada tahun pertama, program yang diubah menjadi makan bergizi gratis ini bakal disiapkan Rp71 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Secara teknis, anggaran makan bergizi gratis akan dilakukan pembahasan lebih detail lagi. Airlangga tak menyebutkan dengan tegas apakah benar alokasi makan per anak akan dipangkas menjadi Rp7.500.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan anggaran Rp7.500 per porsi untuk program makan gratis dinilai cukup, bahkan termasuk besar untuk daerah tertentu. Nominal tersebut tidak dapat disebut terlalu kecil untuk semua daerah, karena harga jual beli bahan makanan dan tingkat kemahalan di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda. Menurutnya, kebijakan anggaran makan bergizi gratis masih dibahas.

Isu pemangkasan anggaran program makan bergizi gratis muncul usai ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan, mengaku telah bertemu dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran. Dia menceritakan tim presiden terpilih masih mempertimbangkan untuk menurunkan biaya makanan per hari. Setelah dikomunikasikan angka Rp71 triliun, tim ekonomi presiden terpilih memikirkan biaya makanan per hari bisa diturunkan lebih hemat dari Rp15 ribu ke Rp9 ribu atau Rp7.500. Heriyanto memahami efisiensi memang diperlukan agar program makan bergizi gratis tetap berjalan secara bertahap, dengan anggaran yang tersedia.(Red.AL)

Posting Komentar

0 Komentar