Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

  


MUZDALIFAH,   tjahayatimoer.net   - Jemaah haji memulai melaksanakan ritual mabit atau bermalam di Muzdalifah setelah turun dari Arafah pada Sabtu (15/6/2024). Sebagaimana dilaporkan Saudi Gazette, setelah matahari terbenam pada Sabtu, para jemaah haji mulai menuju Muzdalifah dengan tertib, tenang, dan penuh khidmat melantunkan talbiyah. Pemerintah Arab Saudi memastikan telah menyediakan layanan terpadu untuk mendukung pergerakan jemaah haji menuju Muzdalifah menjadi lancar.

Otoritas Arab Saudi ingin para jemaah haji dari berbagai belahan dunia bisa melaksanakan ibadah dengan mudah dan nyaman.

Setibanya di Muzdalifah, jemaah dapat melaksanakan salat Maghrib dengan tiga rakaat dan salat Isya dengan dua rakaat pada waktu Isya, digabung dan disingkat, mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW. Setelah bermalam di Muzdalifah, jemaah akan menuju Mina pada Minggu (16/6/2024) sehabis shalat Subuh. Semua jemaah haji pada dasarnya wajib melakukan salat Subuh di Muzdalifah kecuali mereka yang memiliki risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya. Mereka mereka boleh meninggalkan Muzdalifah setelah tengah malam. Selanjutnya, para jemaah harus melakukan empat ritual utama pada hari Minggu, yang dikenal sebagai Hari Raya Kurban atau Idul Adha.

Setelah mencapai Mina dari Muzdalifah, mereka melakukan lempar jumrah di Jamarat Al-Aqba, mengorbankan hewan, mencukur rambut, dan kemudian berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan Tawaf Al-Ifada dan Sai, dua rukun haji lainnya. Dalam dua atau tiga hari tersisa dari ibadah haji, satu-satunya ritual yang harus dilakukan adalah melempar jumrah di masing-masing dari tiga Jamarat (pilar yang melambangkan setan).(Red.AL)

Posting Komentar

0 Komentar