BLITAR, tjahayatimoer.net - Berkembangnya iklim investasi di Kota Blitar tak lepas dari pembangunan sejumlah infrastruktr pendukung, di antaranya Jalur Lintas Selatan hingga rencana Jalan Tol Malang - Blitar - Tulungagung.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Blitar, Heru Eko Pramono menjelaskan banyak faktor yang mendorong investor tertarik menanamkan modal di Kota Blitar.
Rencana pembangunan jalan tol Malang-Blitar-Tulungagung juga mendorong para investor berinvestasi di Kota Blitar.
Secara fisik Kota Blitar memang tidak masuk dalam proyek jalan tol itu. Tapi, posisi Kota Blitar strategis karena berdekatan dengan pintu keluar jalan tol.
"Belum lagi, pembangunan jalur lintas selatan (JLS) juga akan berdampak pada perkembangan investasi di Blitar," katanya.
Data dari DPMPTSP Kota Blitar menyebutkan realisasi nilai investasi di Kota Blitar memang mengalami peningkatan dalam kurun empat tahun ini.
Pada 2020, realisasi nilai investasi di Kota Blitar hanya Rp 167 miliar. Pada 2021, realisasi nilai investasi di Kota Blitar naik menjadi Rp 258,46 miliar.
Pada 2022, realisasi nilai investasi di Kota Blitar kembali naik menjadi Rp 345,22 miliar dan pada 2023 naik lagi menjadi Rp 385,06 miliar.
Lalu, pada 2024 ini, target nilai investasi di Kota Blitar mencapai 348 miliar. Tapi, pada triwulan pertama atau Januari-Maret 2024 ini, realisasi investasi baru mencapai Rp 18,8 miliar dari target yang ditetapkan Rp 348 miliar.
Tak hanya itu, Kota Blitar juga punya magnet destinasi sejarah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno menjadi data tarik bagi wisatawan berkunjung ke Kota Blitar.
"Selain itu, sejumlah event besar seperti Bulan Bung Karno, Bazar Blitar Djadoel dan Blitar Ethnic National (BEN) Carnival juga menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Kota Blitar," ujarnya.
Terus bertambahnya event besar yang diselenggarakan di Kota Blitar jadi salah satu daya tarik.
Seperti pada bulan Juni ini banyak event yang digelar untuk memperingati momen Bulan Bung Karno di Kota Blitar.
Sejumlah event yang digelar untuk memperingati Bulan Bung Karno, antara lain Grebeg Pancasila, Bazar Blitar Djadoel dan Haul Bung Karno.
Kegiatan Bazar Blitar Djadoel yang diselenggarakan mulai 7-11 Juni 2024 sangat berdampak pada bisnis hotel dan penginapan.
Selama pelaksanaan Bazar Blitar Djadoel, okupansi hotel di Kota Blitar mencapai 100 persen.(Red.AL)
.jpg)
0 Komentar