Penerbangan Umrah di Bandara Dhoho Kediri Dimulai 6 Oktober 2024

 


KEDIRI , tjahayatimoer.net-Pelayanan umrah di Bandara Dhoho sudah di depan mata. Berdasar rapat koordinasi dengan puluhan biro travel di bandara kemarin, penerbangan umrah perdana akan dilakukan pada 6 Oktober nanti. Di tahap awal, penerbangan umrah dilakukan sebulan sekali sembari melihat animo masyarakat untuk beribadah ke Tanah suci  

Untuk memetakan potensi jemaah umrah di wilayah selatan Jawa Timur itu, kemarin PT Angkasa Pura (AP) 1 menggelar focus group discussion (FGD) dengan pengelola biro umrah. Hasilnya, dari 17 kabupaten/kota di wilayah selatan Jatim didapati potensi jemaah yang mencapai puluhan ribu dalam setahun.

“(FGD, Red) dilakukan untuk melihat animo umrah di wilayah sekitar bandara,” kata General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Dhoho Kediri I Nyoman Noer Rohim.

Nyoman bersyukur, tiap biro travel umrah menanggapi positif rencana penerbangan umrah di Bandara Dhoho oleh maskapai Citilink itu. Alasannya, akses yang lebih dekat. Terutama oleh jemaah dari wilayah eks Karesidenan Kediri, eks Karesidenan Madiun, serta Kabupaten Jombang dan Tuban.

Terkait potensi jemaah umrah, diakui Nyoman juga cukup besar. Dia mencontohkan untuk Kabupaten Kediri saja mencapai 4.918 orang per tahun. Dengan banyaknya jumlah jemaah itu, dalam pertemuan kemarin disepakati penerbangan umrah melalui Bandara Dhoho dimulai pada 6 Oktober nanti.

Pertemuan sekaligus membahas jadwal penerbangan tiap bulan hingga Desember. Yakni, dilanjutkan pada 3 November dan 1 Desember. Kemudian, 5 Januari 2025 dan 2 Februari 2025. “Kalau animo masyarakat untuk umrah terus bertambah, tidak menutup kemungkinan penerbangan ditambah. Bisa seminggu sekali,” terangnya.

Jika Oktober nanti baru melalui maskapai Citilink, Nyoman menyebut ke depan juga bisa bertambah maskapai lainnya. “Sementara ini yang siap Citilink. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau animo lebih besar lagi ya bisa ada alternatif maskapai lain,” paparnya memastikan SDM bandara sudah siap.

Selebihnya, PT AP 1 akan mengurus perizinan instasi terkait pelayanan umrah. Di antaranya imigrasi dan bea cukai agar bisa mendukung pelayanan umrah di Bandara Dhoho.

Terpisah, District Sales Manager PT Citilink Mohammad Ubaidillah menyebut, sebelum membuka penerbangan umrah di Bandara Dhoho, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pencarter pesawat di Bandara Juanda Surabaya. Mereka juga melakukan kajian perizinan, dan memetakan potensi jemaah di wilayah Mataraman. “Kami ingin pastikan lagi terkait animonya. Jadi bukan hanya omongan saja, namun harus ada data pasti,” terangnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri Sukadi menyebut Pemkab Kediri siap mendukung pembukaan pelayanan umrah di Bandara Dhoho. Termasuk memberikan subsidi angkutan jemaah yang akan diusulkan di perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun ini. “Kami juga akan membantu sosialisasi pelayanan umrah ini,” tutur Sukadi.

Terkait animo jemaah, menurut Sukadi potensi di Matamaran juga tinggi. Dia mencontohkan, untuk penerbangan umrah 6 Oktober nanti, salah satu biro travel di Madiun sudah memesan lebih dari 100 seat. “Dia (biro umrah Madiun, Red) sudah ambil slot 100 lebih,” jelas Sukadi.(red.i)



Posting Komentar

0 Komentar