Pemkab Klaten Siapkan Lahan untuk Pembangunan SMA di Kemalang


 Klaten , tjahayatimoer.net- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten terus mengupayakan pendirian SMA Negeri di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Kini, lahan untuk pembangunan SMA Negeri pun telah disiapkan.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono. Ia mengatakan, Pemkab Klaten telah membeli tanah untuk pembangunan SMA Negeri di Kemalang yang selama ini tidak memiliki SMA atau SMK negeri.

Tanah tersebut, kata Jajang, dibeli menggunakan biaya ganti rugi tanah akibat proyek pembangunan jalan tol di Kecamatan Ngawen yang telah diterima Pemkab Klaten. "Kemarin kan ada aset Pemkab yang terkena tol, sehingga mendapat uang ganti rugi dan itu dibelikan tanah untuk pembangunan sekolah yang ada di Kemalang," kata Jajang kepada awak media di Masjid Raya Klaten, Senin (18/6/2024). Pihaknya pun terus melakukan koordinasi dengan Penerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terkait realisasi pembangunan SMA di wilayah tersebut. Hal ini dikarenakan kewenangan sekolah tingkat SMA atau SMK berada di provinsi.

"Jadi kita menyediakan tanahnya, nanti kita hibahkan ke provinsi, provinsi yang membangun sekolahnya. Tanahnya sudah proses pensertifikatan, tinggal urusan hibahnya saja," tuturnya.

"Nilai tanahnya kemarin hampir Rp 2,5 miliar, luasnya sampai 8 ribu, karena yang dibutuhkan kan minimal 6 ribuan. Nah kita kemarin ngalokasikan untuk sekitar 7-8 ribu meter," sambungnya.

Lebih lanjut, Jajang mengatakan proses pembangunan SMA di lereng Gunung Merapi itu membutuhkan waktu yang tak singkat. Pemprov Jateng pun harus menunggu kejelasan terkait aset tersebut.

"Kalau hibah tanahnya tahun ini selesai. Kalau bangunannya, saya kira Pemprov Jateng jug sudah mengalokasikannya di tahun ini. Meskipun berapa lokal dulu yang dibangun, kiranya tahun ini sudah bisa dimulai," jelasnya.

Jajang menjelaskan, rencananya SMA akan dibangun di Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang. Ia berharap, para siswa SMP Kemalang yang hingga kini masih harus mencari sekolah di daerah lain nantinya bisa bersekolah di lokasi yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya dan dengan fasilitas yang lebih baik.

"Dengan satu aturan zonasi ini nanti semua wilayah bisa mendapatkan satu alokasi sekolah yang sesuai dengan zonasinya, termasuk saudara-saudara kita yang ada di Kemalang dan sekitarnya. Jadi harapannya tidak ada lagi yang tidak punya zonasi," harapnya.

Terpisah, Kepala Desa Tlogowatu, Suprat Widoyo menjelaskan SMA/SMK terdekat yakni SMAN 1 Karangnongko, akan tetapi masih banyak anak yang belum bisa tertampung sehingga kini mereka bersekolah di kelas jauh SMAN 1 Karangnongko. "Sekolah terdekat SMAN 1 Karangnongko, tapi karena overload dan zonasi, makanya membuka kelas jauh, daripada tidak sekolah. Karena orang tuanya lebih tenang karena lebih dekat (dengan rumah), biayanya juga lebih sedikit," ungkapnya.

Kelas jauh sendiri diadakan di aula Desa Tlogowatu. Ada sekitar 80 siswa yang bersekolah di kelas jauh dengan guru pengajar dari SMAN 1 Karangnongko.

Meski mereka harus bersekolah di ruang sebesar 7x14 meter untuk 2 kelas, mereka memiliki semangat belajar tinggi, sehingga diharapkan ke depannya bisa memiliki gedung sekolah yang lebih layak dengan fasilitas yang lebih baik.

"Kelasnya disekat tapi kadang masih banyak suara sehingga tidak fokus. Tapi siswanya semangat buat belajar, sudah paham kalau sekolah itu penting," ungkapnya.(red.i)


Posting Komentar

0 Komentar