Jembatan Jongbiru Kediri Bisa Dilewati Awal Juli 2024

 


KEDIRI,   tjahayatimoer.net  - Operasional Jembatan Jongbiru tinggal menunggu hitungan minggu. Infrastruktur yang rusak sejak 2017 silam itu bisa digunakan kembali awal Juli nanti. Kepastian itu didapat setelah di minggu pertama Juni ini gelagar jembatan sudah tersambung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama mengatakan, dirinya sudah mengecek progres proyek pada Senin (3/6) sore lalu. Hasilnya, dia memastikan proyek yang digarap dari anggaran Kementerian PUPR itu tidak ada masalah. “Dari pantauan, secara schedule tidak ada masalah,” kata Irwan.

Lebih jauh Irwan menyebut, sejak Senin lalu gelagar jembatan sudah tersambung di kedua sisi. Kemudian, pemasangan pelat alas cor untuk bentang jembatan juga hampir rampung. Demikian pula pengecoran bagian oprit yang sudah tuntas.

Setelah pemasangan pelat alas cor bentang jembatan selesai, menurut Irwan langkah selanjutnya adalah mengecor bentang jembatan baja tersebut. Baru kemudian dilakukan pengaspalan.

Beberapa proses konstruksi tersebut menurut Irwan tidak membutuhkan waktu yang lama. “Dengan (pengecoran menggunakan beton, Red) fast track pengecoran dan pengaspalan seminggu saja sudah selesai,” lanjut Irwan optimistis.

          Jika semua tahapan lancar, Irwan memprediksi open traffic atau pembukaan Jembatan Jongbiru bisa dilakukan awal Juli nanti. “Open traffic estimasinya awal bulan Juli bisa dilakukan. Namun utnuk kepastiannya saya masih perlu berkoordinasi dulu dengan tim lapangan,” terangnya.

Seperti diberitakan, Jembatan Jongbiru akan menjadi salah satu akses penting di Kabupaten Kediri. Selain menghubungkan Kota dan Kabupaten Kediri, jembatan yang dibangun menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) itu akan jadi akses ke Bandara Dhoho.

Operasional Jembatan Jongbiru yang awalnya ditargetkan mulai 2 Mei lalu meleset. Penyebabnya, pemasangan pilar jembatan sepanjang 133,94 meter itu terhambat cuaca.

Dengan kembali normalnya debit air Brantas di musim kemarau ini, jembatan selebar sembilan meter yang dikerjakan oleh PT Dwi Mulyo Lestari itu bisa beroperasi dalam waktu yang tak lama lagi. Proyek senilai Rp 25,46 miliar. (red.Al)

Posting Komentar

0 Komentar