Jakarta , tjahayatimoer.net- Warga asal Jakarta Barat (Jakbar), Sahrudin (55) dan Ngariah (57), mengaku kecewa karena tak bisa mendapat daging kurban meski sudah datang ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Mereka mengaku tak tahu jika Masjid Istiqlal membagikan daging kurban langsung ke rumah warga yang membutuhkan berdasarkan data yang telah dimiliki."Belum (dapat kurban) jadi kata petugas di depan, jadi harus melalui ketua tiap-tiap masjid. Tapi kami belum tahu. istilahnya, ada tapi nggak pernah diberitahukan. Kepingin minta dagingnya," kata Sahrudin di kawasan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Masjid Istiqlal, Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2024). Dia mengaku baru tahu dengan tata cara pembagian daging kurban tersebut. Sahrudin dan istrinya, Ngariah, mengaku kecewa karena tak mendapat daging kurban. "Kecewa, kecewa lah," katanya.
Ngariah mengaku tak tahu jika sudah tak ada lagi sistem kupon atau antrean di Istiqlal. Dia mengaku berharap mendapat daging kurban untuk dimasak. "Kan setiap tahun tahunya begitu doang. Kan istilahnya, ada pembagian buat masyarakat kecil gitu kan," ujar Ngariah.
Ketua Panitia Idul Adha Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, mengatakan pihaknya sudah meniadakan sistem kupon sejak 7 tahun yang lalu. Dia menilai peniadaan sistem kupon menghindari kerumunan warga dan lebih terhormat pembagiannya.
"Nggak ada (kupon), jadi sistem pembagian hewan kurban di masjid Istiqlal sudah tidak memakai lagi sistem kupon ya untuk menghindari kerumunan warga, lebih terhormat dan lebih syar'i," ujar Abu.
"Iya, ini bukan cuma tahun ini ya, sudah hampir 7 tahun tidak menggunakan sistem kupon. Ini mungkin warga yang kebetulan mampir salat tiba-tiba (melihat) ada ramai-ramai, mungkin dia harap ada ini ya, padahal itu sudah sejak 7 tahun nggak pakai sistem (kupon)," imbuhnya.(red.i)
0 Komentar