Kediri, tjahayatimoer.net – Sejumlah karya seni seperti mainan kayu, gantungan kunci kayu, hasil jahit batik, hingga dekorasi dipajang dalam sebuah pameran karya seni di Lobby Hotel Ascott Jakarta. Karya-karya tersebut dibuat spesial oleh teman-teman difabel dari Yayasan Wisma Cheshire. Tak hanya menampilkan karya-karyanya, dua orang teman disabilitas dan perwakilan dari Yayasan Wisma Cheshire turut melukis bersama. Di sela kegiatan melukis, Manager Project Yayasan Wisma Cheshire, Fendo. P. Saragih mengatakan, yayasan tersebut didirikan untuk membantu para penyandang disabilitas membangun kembali semangatnya dengan memberikan pelatihan kerajinan tangan. “Di Yayasan Cheshire kami mempunyai program training membuat kerajinan tangan,” ucap Fendo di Jakarta Pusat, Selasa (30/04/2024).
Perjalanan yayasan ini cukup panjang. Pertama kali dibentuk oleh Captian Leonard Cheshire, seorang pilot asal Inggris pada Perang Dunia Kedua.Awalnya para resident atau anggota bisa tinggal sampai waktu yang tidak terbatas. Namun seiring berjalannya waktu, mereka hanya bisa tinggal selama enam bulan sampai satu tahun, sehingga yayasan kemudian merekrut anggota baru. “Kami memberikan pelatihan para resident dengan meningkatkan skill mereka agar bisa menjalani kehidupan secara mandiri setelahnya,” tutur Fendo. Kerja sama dilakukan oleh Yayasan Wisma Cheshire dengan berbagai pihak, seperti Ascott Jakarta dan sebelumnya bersama Rumah Sakit Fatmawati.
Bersama Rumah Sakit Fatmawati mereka memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan skill para penyandang disabilitas korban kecelakaan untuk membangu membangun kembali semangat mereka. Yayasan ini juga membuka donasi dan sukarelawan bagi yang ingin ikut membantu program pelatihan untuk berbagai bidang. Video kali ini mimin mau mimin kasih tau cara mix and match busana wastra untuk yang berhijab. (red.Al)
0 Komentar